Liputan6.com, Jakarta Histerektomi (angkat rahim) bagi wanita adalah keputusan yang besar. Namun menurut satu penelitian meta-analisis tentang seks, mayoritas wanita mengakui seks lebih baik setelah histerektomi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), setiap tahun hampir 500 ribu wanita AS menjalani histerektomi. Faktanya, histerektomi dianggap sebagai operasi paling umum kedua untuk wanita di AS setelah operasi caesar.
Baca Juga
Umumnya para wanita ini memutuskan untuk menjalani operasi histerektomi atas saran dokter, dan sekitar 90% histerektomi dilakukan untuk alasan terkait kanker. Selain karena kanker, berikut daftar kondisi kesehatan yang mungkin menyebabkan wanita memilih metode ini. Menurut US Office on Women's Health, berikut ini adalah alasan yang paling umum:
Advertisement
- Fibroid uterus. Pertumbuhan non-kanker di dinding rahim ini dapat menyebabkan nyeri atau pendarahan hebat.
- Pendarahan vagina yang berat atau tidak biasa. Perubahan kadar hormon, infeksi, kanker, atau fibroid dapat menyebabkan hal ini.
- Prolaps uterus. Yaitu kondisi rahim yang terperosok dari tempat biasanya ke dalam vagina. Ini mungkin terjadi setelah beberapa kelahiran pervaginam tetapi juga bisa terjadi setelah menopause atau karena obesitas.
- Endometriosis. Yaitu jaringan yang biasanya melapisi rahim, namun ini tumbuh di luar rahim, seringkali menyebabkan rasa sakit yang parah dan pendarahan antar periode haid.
- Adenomiosis. Jaringan yang melapisi rahim tumbuh di dalam dinding rahim, yang dapat menyebabkan nyeri hebat dan pendarahan hebat.
- Kanker (atau pra-kanker) rahim, ovarium, leher rahim, atau endometrium (lapisan rahim). Histerektomi dapat dipertimbangkan untuk kasus kanker atau risiko kanker tinggi, bersama dengan pilihan pengobatan seperti kemoterapi dan radiasi.
Meskipun ada metode alternatif untuk mengatasi kondisi di atas, namun histerektomi menjadi pilihan yang cukup umum bagi wanita yang merasa telah kehabisan pilihan dan tidak lagi membutuhkan organ-organ ini. Dan siapa sangka histerektomi dapat memengaruhi kehidupan seks Anda secara khusus.
Simak Video Berikut Ini:
Seberapa cepat seseorang dapat mulai melakukan hubungan seks setelah histerektomi?
Berdasarkan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ada ragam histerektomi, yaitu histerektomi parsial (supracervical), total atau radikal. Kalau total, seluruh rahim termasuk serviks diangkat. Kalau parsial, bagian atas rahim diangkat tetapi serviks tetap di tempatnya. Sedangkan histerektomi radikal, rahim dan struktur di sekitarnya, termasuk ovarium, diangkat. Ini biasanya direkomendasikan jika seorang wanita menderita kanker atau dicurigai.
Terlepas dari jenis histerektomi, dokter umumnya memberi tahu wanita untuk tidak melakukan seks penetrasi selama enam minggu setelah operasi, kata seorang profesor klinis ilmu kebidanan dan ginekologi dan reproduksi di Yale Medical School, Mary Jane Minkin, MD. "Mereka bisa main-main dan orgasme setelah beberapa minggu, tapi tidak boleh penetrasi di dalam vagina selama enam minggu," katanya.
Jika Anda ingin berhubungan seks sebelum jangka waktu tersebut, mungkin tidak masalah. "Kadang-kadang bisa lebih cepat, tergantung pada keadaan," kata profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Lauren Streicher, MD, dikutip dari WH. Jadi sebagaimana operasi pada umumnya yang tiap orang memiliki kecepatan pemulihan yang berbeda.
Jika Anda mencoba beberapa stimulasi eksternal dan merasa nyaman dengan itu, Anda dapat melakukan penetrasi dengan jari atau sex toys kecil dan melihat bagaimana rasanya sebelum melanjutkan ke seks penetrasi. Jika Anda merasa tidak nyaman atau sakit, sebaiknya tetap menunggu, sarannya.
Yang menarik, Streicher mencatat bisa jadi seks tidak akan terasa berbeda atau bahkan terasa lebih baik setelah menjalani histerektomi. Bahkan menurut satu penelitian meta-analisis tentang seks setelah histerektomi menemukan mayoritas wanita mengatakan kehidupan seks mereka tetap sama atau menjadi lebih baik setelah mereka menjalani operasi.
Streicher juga menemukan hasil serupa dalam penelitiannya. Ia mensurvei 1.000 wanita yang menjalani histerektomi untuk bukunya dan menemukan bahwa kebanyakan dari mereka tidak merasakan perubahan setelah histerektomi. Tapi jika sebelumnya wanita memiliki hubungan seks yang menyakitkan atau pendarahan maka setelah operasi, seks menjadi lebih nyaman, jelasnya dari hasil penelitiannya.
Ada kemungkinan Anda mengalami peningkatan kekeringan pada vagina, tetapi Minkin mengatakan itu sebagian besar terjadi jika ovarium Anda diangkat. Dalam hal ini, Anda akan membutuhkan estrogen (dalam bentuk tablet, patch, atau supositoria vagina) untuk membantu melumasi vagina Anda. Menggunakan produk pelumas selama aktivitas seksual juga dapat membantu mengurangi kekeringan.
Pada wanita yang merasa berbeda setelah operasi, mungkin mereka menyadari bahwa orgasme mereka mungkin tidak terlalu memuaskan atau dalam, kata Streicher.
Juga, jika ovarium Anda diangkat selama histerektomi, Streicher mengatakan itu dapat menurunkan gairah seks Anda. (Ovarium menghasilkan hormon, termasuk estrogen dan testosteron, yang memicu dorongan seks Anda.) Tetapi jika ovarium Anda tidak diangkat, ini seharusnya tidak menjadi masalah, katanya.
Namun histerektomi juga bisa memengaruhi mood untuk aktivitas seksual atau tidak. “Mengalami histerektomi adalah masalah psikologis yang jauh lebih besar bagi beberapa wanita daripada yang lain,” kata Dr. Streicher.
Adapun untuk membuat seks lebih menyenangkan setelah operasi histerektomi, Dr. Streicher menyarankan beberapa hal berikut ini.
1. Gunakan banyak pelumas.
2. Lakukan perlahan-lahan dulu.
3. Dengarkan tubuh. Meskipun Anda akan merasa baik-baik saja setelah enam minggu, jika sesuatu terasa tidak nyaman, Dr. Streicher merekomendasikan untuk tahan dulu.
4. Berkomunikasi dengan pasangan. Melakukan percakapan terbuka tentang apa yang telah terjadi dan bagaimana perasaan Anda dapat membantu membuat seks kembali nyaman.
5. Perhatikan posisi. Dr. Streicher merekomendasikan posisi yang tidak terlalu banyak menggosok area.
Intinya: Dokter menyarankan menunggu enam minggu sampai setelah operasi Anda untuk melakukan hubungan seks penetrasi, tetapi Anda dapat bereksperimen dengan aktivitas seksual lain sebelum itu. Dalam kebanyakan kasus, histerektomi tidak akan banyak memengaruhi kehidupan seks Anda, dan bahkan mungkin membuatnya lebih baik.
Advertisement