Liputan6.com, Jakarta Olahraga dan aktivitas fisik secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Tidak perlu menunggu dewasa, bila perlu biasakan sejak dini atau masih anak-anak.Sebab, selain baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imun juga dapat meningkatkan kecerdasan anak.
Olahraga dan aktivitas fisik dapat memicu kinerja otak dan menumbuhkan sel-sel baru. Anak-anak tidak hanya akan semakin cerdas, tetapi dengan berolahraga, anak-anak juga akan terhindari dari berbagai gangguan mental misalnya kecemasan dan depresi.
Baca Juga
Menariknya, olahraga juga bisa dikatakan sebagai vaksin bagi penyakit-penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensiUntuk mengajak anak gemar berolahraga, Bund bisa terapkan beberapa hal ini.
Advertisement
1. Jadikan olahraga sebagai lifestyle
Membangun lifestyle sangat penting sejak dini sama seperti membangun pondasi. Dari awal itu kemungkinan keberhasilan lebih besar. Dibandingkan kalau membangun nanti, kalau sudah remaja atau dewasa, sudah terbentuk pola yang sebelumnya mungkin tidak sehat dan ini butuh usaha lebih besar.
Orang tua harus menjadi role model dan panutan agar anak juga rajin berolahraga. Ajak anak bergerak dan beraktivitas fisik dengan melakukan kegiatan bersih-bersih di rumah.Walaupun di rumah ada pembantu kalau perlu jalankan sendiri, seperti menyapu, cuci piring, dan membersihkan toilet. Selanjutnya bisa mengajak anak berkegiatan di luar rumah seperti bersepeda, jogging dan olahraga lain secara aman.
2. Tentukan waktu bermain dan berolahraga
Penghambat anak olahraga dan beraktivitas fisik saat ini adalah terlalu banyak duduk, bermain gadget dan internet. Sehingga anak jadi mager dan malas berolahraga. Maka dari itu, tentukan waktu berinternetan, misalnya maksimal 2 jam sehari. Di luar itu ajak anak bergerak dan berolahraga.
Pilih olahraga yang diminati
3. Bicarakan tentang olahraga yang disukai
Agar si Kecil sepenuhnya merasakan seluruh manfaat tersebut, ajak ia berdiskusi tentang olahraga yang disukai dan ingin dilakukan. Kebanyakan anak usia sekolah menyukai olahraga dalam tim atau yang bersifat pertandingan. Dalam hal ini, jenis olahraga anak kecil yang bisa Anda sarankan padanya adalah basket atau sepak bola. Sebagai orang tua, pastikan pula Anda menyusun jadwal olahraga anak agar ia bisa melakukannya secara rutin dan teratur.
4. Physical education
Sebagai anggota keluarga dan masyarakat, orang tua perlu mendorong sekolah agar physical education sebagai pelajaran rutin di sekolah. Termasuk ketika saat ini pembelajaran jarak jauh atau daring.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan anak usia sekolah (5–17 tahun) untuk olahraga setidaknya 60 menit setiap hari. Bagi anak berusia kurang dari lima tahun, waktu olahraga yang disarankan adalah tiga jam sehari. Penelitian membuktikan bahwa olahraga yang dilakukan sejak dini dapat memberikan manfaat sehat yang berlipat ganda.
(*)
Advertisement