Olahraga dan Diet Sehat Terbukti Bikin Masa Lansia Jauh dari Penyakit

Journal of American Heart Association, menemukan fakta bahwa diet sayuran dan makanan sehat lain yang dikombinasikan dengan olahraga teratur jadi kunci mendapatkan kesehatan metabolik optimal pada usia lanjut.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2021, 11:21 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2021, 11:21 WIB
Ilustrasi Gaya Hidup Sehat/ Pixabay
Ilustrasi Gaya Hidup Sehat/ Pixabay

Liputan6.com, Jakarta -  Kondisi kesehatan seseorang ketika memasuki usia senja sebenarnya dapat diprediksi melalui gaya hidup ketika masa muda. Bila rutin melakukan olahraga serta menjaga pola makan telah diterapkan sedini mungkin, bukan hal yang mustahil ketika sudah memasuki usia lanjut kondisi kesehatan kronis dapat dicegah.

Dilansir dari Pharmacy Times, studi terbaru dari Journal of American  Heart Association, menemukan fakta bahwa diet sayuran dan makanan sehat lain yang dikombinasikan dengan olahraga teratur jadi kunci mendapatkan kesehatan metabolik optimal pada usia lanjut.

Menjaga kesehatan metabolik pada usia lanjut menjadi sangat penting, agar terhindari dari risiko kardiometabolik. Terlebih lagi ketika menginjak usia lanjut.

Kardiometabolik sendiri merupakan sindrom metabolik berupa sekelompok gangguan yang meliputi kelebihan lemak di sekitar pinggang, resistensi insulin, dan tekanan darah tinggi.

Dalam studi tersebut juga dikatakan bahwa kehadiran sindrom metabolik ini, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh orang dewasa minimal melakukan aktivitas fisik sedang selama 150 menit atau 75 menit per minggu, seperti berjalan atau berenang. Ditambah dengan pola makan sehat, target nutrisi, dan batasan diet.

Temuan ini dapat dijadikan pedoman agar terhindar dari gangguan kesehatan saat ini dan dikemudian hari.

“Para profesional perawatan kesehatan dapat menggunakan temuan ini untuk lebih mempromosikan dan menekankan kepada pasien manfaat dari diet sehat dan jadwal olahraga teratur untuk menghindari perkembangan berbagai kondisi kesehatan kronis di masa sekarang dan di kemudian hari," kata Vanessa Xanthakis, PhD, FAHA, Asisten Profesor Kedokteran dan Biostatistik.

Semakin awal seseorang melakukan perubahan gaya hidup ini, semakin besar pula kemungkinan untuk menurunkan risiko penyakit terkait kardiovaskular di kemudian hari.

 

 

Penulis: Rissa Sugiarti

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Infografis Olahraga Jadi Benteng Kedua Mencegah COVID-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya