Jangan Takut untuk Medical Check Up, Ini Kegunaannya

Medical Check Up setahun sekali memiliki banyak kegunaan

oleh Arie Nugraha diperbarui 19 Apr 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 05:00 WIB
Masih Banyak Orang yang Abaikan Pentingnya Medical Check-up
Melakukan medical check-up untuk mendeteksi Penyakit Tidak Menular (PTM) masih sering diabaikan oleh banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang merasa was-was karena layanan kesehatan yang satu ini. Apa itu ? Ya medical check up (MCU), dapat menjadi hal yang menakutkan bagi mereka.

Padahal, medical check up atau pemeriksaan kesehatan merupakan sesuatu hal yang baik dan sangat dianjurkan dilakukan oleh siapapun. Dalam berbagai kasus, pemeriksaan kesehatan ini telah banyak nyawa yang tertolong tindakan ini.

"Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan yang diharapkan dapat menilai kesehatan seseorang berdasarkan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang tertentu yang diperlukan," ujar Kepala Unit Medical Check Up RS Hasan Sadikin (RSHS) Erwan Martanto, dicuplik dari situs resmi RSHS, Bandung, Minggu, 18 April 2021.

Erwan, mengatakan, pada umumnya orang merasa sehat, bila kesehatan tidak mengalami keluhan. Erwan menuturkan bahwa pemeriksaan kesehatan seringkali diabaikan, karena tidak ada kondisi yang mendesak dan mungkin juga dianggap menghabiskan waktu.

Tampaknya memeriksakan kesehatan secara berkala saat ini belum menjadi kebutuhan dan mungkin juga masih kurangnya informasi mengenai pentingnya medical check up.

"Tes ini dapat dilakukan untuk sekadar memeriksakan kesehatan secara berkala dengan tujuan untuk mendeteksi kelainan (bila ada) secara dini atau dilakukan untuk memenuhi persyaratan tertentu. Misalnya, memenuhi persyaratan pendidikan, pekerjaan, beribadah, jenjang jabatan dan lainnya," kata Erwan.

 

Pentingnya Medical Check Up

Pemeriksaan rutin ini, jelas Erwan, tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini. Gunanya adalah mempersiapkan bentuk penanganan secara dini, bila ditemukan adanya kelainan atau atau gangguan kesehatan.

Selain itu, Erwan menuturkan bahwa pemeriksaan kesehatan diperlukan juga agar mengetahui risiko-risiko penyakit yang mungkin bisa muncul di kemudian hari. Sehingga mendorong seluruh masyarakat untuk beralih ke gaya hidup sehat.

"Medical check up dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan seseorang dan diharapkan dapat mendeteksi kelainan dan dapat mendeteksi kelainan secara dini. Umumnya penyakit degeneratif terdeteksi lebih awal dengan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala," kata Erwan.

Erwan, menjelaskan, tentang jenis pemeriksaan kesehatan yang sebaiknya dilakukan. Untuk jenis pemeriksaan tentunya bergantung kepada kebutuhannya.

 

Jenis-Jenis Medical Check Up

Medical check up umum atau dasar biasanya meliputi wawancara medik, pemeriksaan fisik termasuk tes ketajaman penglihatan, dan THT bila diperlukan. Dan, pemeriksaan penunjang meliputi hematologi rutin, fungsi ginjal, urine, fungsi hati, tinja, profil lemak, gula darah, foto rontgen dada, electrocardiogram dan treadmill.

"Selain itu ada juga USG perut, pap smear, mammogram dan tumor marker bila diperlukan. Untuk kepentingan pribadi pada individu sehat, medical check up dapat dilakukan setahun sekali," kata Erwan.

Erwan menambahkan selain itu terdapat pula beberapa anjuran yang lebih spesifik. Misalnya untuk mammogram, dimulai pada usia 45 tahun dan diatas 55 tahun disarankan untuk melakukan skrining setiap dua tahun.

Sementara untuk kolonoskopi (skrining untuk kanker usus besar), Erwan mengungkapkan direkomendasikan pada usia diatas 50 tahun. Sedangkan untuk pap smear direkomendasikan setiap 3-5 tahun sekali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya