Doni Monardo Ajak Mudik Virtual, Posko dapat Fasilitasi Jaringan Komunikasi Digital

Doni Monardo mengajak mudik virtual, posko dapat memfasilitasi jaringan komunikasi digital.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Mei 2021, 04:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 04:30 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo dalam Rapat Koordinasi Satgas Penanganan COVID-19 di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu, 28 April 2021. (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Cilacap - Sebagaimana keputusan Pemerintah melarang mudik, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengajak masyarakat untuk mudik virtual. Posko mudik yang tersebar di berbagai daerah dapat memfasilitasi jaringan komunikasi digital.

"Berikan ruang untuk bisa berkomunikasi melalui mudik virtual, posko juga menyediakan mudik virtual ini," ucap Doni saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Satgas Penanganan COVID-19 di Kantor Bupati Cilacap, Jawa Tengah beberapa hari lalu, ditulis Minggu, 2 Mei 2021.

Peran kearifan lokal juga diharapkan mampu menjadi mitigasi awal bagi para warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk bertindak secara bijak menyikapi pandemi.

Tradisi mudik lebaran memang menjadi cara melepas rindu dengan orangtua dan keluarga di kampung halaman, terutama bagi para perantau setelah setahun penuh mencari rezeki di kota besar. Namun, di tengah pandemi COVID-19, mudik diminta untuk ditunda terlebih dahulu. Mengingat grafik kasus positif melonjak pasca libur panjang.

"Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, silaturahmi dapat dilakukan secara virtual. Tentunya, untuk menjaga keluarga di kampung halaman serta dapat mengurangi angka penularan COVID-19," Doni Monardo menambahkan.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Penularan Virus Corona bila Mudik Terjadi Bisa Melalui OTG

Kepala BNPB Doni Monardo
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo dalam Rapat Koordinasi Satgas Penanganan COVID-19 di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu, 28 April 2021. (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Tradisi mudik umumnya sarat interaksi fisik, seperti berjabat tangan atau berpelukan. Hal ini berpotensi menjadi titik awal penularan virus Corona.

Terlebih lagi apabila ada kelompok rentan, misal ibu hamil, anak-anak, dan lansia. Mereka berisiko tinggi tertular COVID-19.

Dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Doni Monardo juga menekankan, salah satu penyebab penularan virus Corona apabila terjadi mudik Lebaran melalui Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Yang berbahaya itu yang tidak ada gejala tapi positif COVID-19. Ini yang bahaya, karena tidak sadar sudah menulari," tegas Doni, yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona

Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya