Lebih dari 55 Persen Target Vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta Terima Suntik Dosis Pertama

Lebih dari 55 persen target vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta menerima suntikan dosis pertama.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Mei 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 10:00 WIB
Vaksinasi Tenaga Pendidik dan Lansia di Mall
Warga mengukur tekanan darah sebelum vaksin Covid-19 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Senin (12/04/2021). Sebanyak 5482 tenaga pendidik divaksinasi berjasama dengan Dinkes DKI Jakarta dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Lippo Malls Indonesia dan Siloam Hospitals. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Trisno Agung Wibowo menyebut, lebih dari 55 persen target vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta menerima suntikan dosis pertama.

Ia mengaku bersyukur, sebanyak 55,67 persen atau sekitar 369.625 orang telah menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama dari jumlah total target sasaran 663.902 orang di Yogyakarta. Ada tiga jenis sasaran, yaitu tenaga kesehatan 33.799 orang, pelayan publik 334.754 orang, dan lansia 295.349 orang.

Adapun cakupan vaksinasi tahap kedua sudah mencapai 33,62 persen dan terus masih berjalan.

"Target nasional, termasuk DIY minimal 70 persen penduduk harus tervaksinasi dalam waktu setahun," ujar Trisno di sela-sela Pertunjukan Virtual Kesenian Tradisional: Peduli Kesehatan, Taati Peraturan yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sabtu, 1 Mei 2021 malam.

"Harapannya tidak sampai batasan (setahun) sudah 70 persen divaksinasi COVID-19, agar tercipta imunitas alamiah di masyarakat."

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Masyarakat Tidak Ragu Vaksinasi COVID-19

Antusiasme Tenaga Pendidik di Jakarta Terima Vaksinasi COVID-19
Tenaga pendidik saat menerima vaksinasi Covid-19 di GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (6/4/2021). Vaksinasi Covid-19 dilakukan sebagai upaya meningkatkan kekebalan kepada para pengajar jelang uji coba sekolah tatap muka. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Trisno menambahkan, penyebaran COVID-19 amat bergantung dengan ketaatan pada protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.

"Jadi, tetap harus menggunakan masker, jaga jarak, tidak berkerumun, serta imunitas ditingkatkan," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Minggu, 2 Mei 2021.

Selain imunisasi dan vaksinasi, Trisno mengaku bersyukur, upaya meningkatkan imunitas jugabisa dengan makan teratur dan bergizi serta tidak stres. Ia meminta masyarakat agar tidak ragu divaksinasi.

Sejauh ini, dari jutaan orang divaksinasi, tidak temukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius. Trisno juga berharap masyarakat mewaspadai informasi yang tidak benar terkait COVID-19 soal vaksinasi.

"Seperti ada yang menyebut tidak perlu vaksinasi, cukup makan tape yang banyak. Itu tidak benar. Kembalikan segala sesuatunya kepala hal yang ilmiah," pungkasnya.

Di sisi lain, data vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan sampai 2 Mei 2021 pukul 18.00 WIB menunjukkan, cakupan vaksinasi di Yogyakarta 54,25 persen (360.175 orang) yang disuntik dosis pertama dan 214.890 orang suntik dosis kedua.

Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah

Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya