Jadi Putri Tidur 64 Hari karena Sindrom Tidur Cantik

Seorang remaja di Amerika Serikat menderita gangguan tidur yang langka, yang disebut "Sleeping Beauty Syndrome" (sindrom tidur cantik). Ia tidur selama 64 hari berturut-turut.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Nov 2012, 11:11 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2012, 11:11 WIB
remaja-tidur121119a.jpg
Liputan6.com, Washington: Seorang remaja di Amerika Serikat menderita gangguan tidur yang langka, yang disebut "Sleeping Beauty Syndrome" (sindrom tidur cantik). Ia tidur selama 64 hari berturut-turut.
 
Nicole Delien (17) dari  Pennsylvania mengatakan ia tidur sejak Thanksgiving hingga Januari. Ini merupakan episode tidur terpanjangnya. Nicole sampai melewatkan Thanksgiving, Natal, ulangtahun dan bahkan liburan keluarga ke Disney World.
 
Bahkan Nicole telah melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan penyanyi pop Katy Perry. Tapi ketika Perry mengetahui gangguan yang dialami Nicole, ia memastikan Nicole bisa menemuinya di belakang panggung saat pertunjukan di Connecticut.
 
Akibat tidur panjangnya itu, Nicole mengaku takut terserang gangguan itu bisa terjadi lagi.
 
Sementara Ibunya Vicki mengatakan, Nicole tidur 18-19 jam seharinya. Dan ketika bangun untuk makan dan ke toilet, Nicole dalam keadaan sleepwalking sehingga ia tidak mengingatnya. Kemudian Nicole kembali tertidur.

CBS melaporkan seperti dikutip Senin (19/11/2012), Vicki Delien mengatakan sangat frustasi untuk mengetahui kondisi putrinya. Mereka pergi ke berbagai rumah sakit hingga dokter di Allegheny General Hospital akhirnya menyadari bahwa Nicole menderita gangguan yang sangat jarang terjadi. Dokter itu juga memberikan sejumlah saran dan cara mengelolanya, termasuk dengan obat-obatan.
 
"Individu yang mengalaminya bisa tidur dalam beberapa minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun tanpa mengalami gejala apa pun. Kemudian mereka muncul kembali dengan sedikit peringatan," ujar Kleine-Levin dalam Situs Kleine Levin Syndrome Foundation.
 
Selain tidur berlebihan, penderitanya juga mengalami gejala disorientasi, halusinasi, berprilaku seperti anak-anak, dan periode hiper-seksualitas saat terjaga, menurut laporan tersebut.(MEL)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya