Liputan6.com, Jakarta Temaram ribuan lilin menyala di depan Kastil Praha, Praha, Republik Ceko pada 10 Mei 2021. Pada hari itu, warga di sana mengenang nyaris 30 ribu orang yang meninggal karena COVID-19.Â
Seorang wanita menyalakan lilin untuk memperingati para korban pandemi virus corona COVD-19 di Kastil Praha, Praha, Republik Ceko, Senin (10/5/2021). Republik Ceko melonggarkan pembatasan terkait COVID-19 secara besar-besaran kendati hampir 30 ribu orang telah meninggal. (AP Photo/Petr David Josek)
Sebelum penyalaan lilin, Presiden Milos Zeman mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan serta siapapun yang sudah berjuang menghadapi COVID-19. Lalu, Zeman menyalakan lilin pertama dari 29.711 lilin yang ada.
Â
Warga menyalakan lilin untuk memperingati para korban pandemi virus corona COVD-19 di Kastil Praha, Praha, Republik Ceko, Senin (10/5/2021). Republik Ceko melonggarkan pembatasan terkait COVID-19 secara besar-besaran kendati hampir 30 ribu orang telah meninggal. (AP Photo/Petr David Josek)
Dalam pidatonya, Zeman mengatakan bahwa sebagian yang meninggal karena tergoda untuk melakukan pelonggaran protokol kesehatan sebelum waktunya. Kini, Ceko sudah melakukan pelonggaran aktivitas sosial mengingat kasus virus Corona di sana menurun.
Â
Seorang pria menyalakan lilin untuk memperingati para korban pandemi virus corona COVD-19 di Kastil Praha, Praha, Republik Ceko, Senin (10/5/2021). Republik Ceko melonggarkan pembatasan terkait COVID-19 secara besar-besaran kendati hampir 30 ribu orang telah meninggal. (AP Photo/Petr David Josek)
Bila di Maret sempat 17 ribu kasus baru COVID-19 di Ceko dalam sehari, pada Minggu, 9 Mei ada 381 yang terinfeksi COVID-19. Ya memang masih ada tapi jauh lebih sedikit.
Melihat jumlah kasus yang menurun, pemerintah Ceko melonggarkan pembatasan kegiatan pada pekan ini. Toko dan mal kembali buka. Jasa pelayanan seperti tato, agensi travel, salon, dan toko perbaikan sepatu sudah buka pada Senin ini.
Â
Â
Seorang pria menyalakan lilin untuk memperingati para korban pandemi virus corona COVD-19 di Kastil Praha, Praha, Republik Ceko, Senin (10/5/2021). Republik Ceko melonggarkan pembatasan terkait COVID-19 secara besar-besaran kendati hampir 30 ribu orang telah meninggal. (AP Photo/Petr David Josek)
Zeman berharap pemerintah dan warga bisa belajar dari pandemi yang sudah berjalan 1,5 tahun ini. Jangan sampai terjadi lonjakan tinggi kembali sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.Â
Berdasarkan data WHO pada Sabtu, 15 Mei 2021, hampir 30 ribu orang sudah meninggal karena COVID-19 di Republik Ceko. Dari 1.651.178 orang yang terinfeksi virus Corona, 29.857 meninggal karena SARS-CoV-2.
Â
Seorang wanita menyalakan lilin untuk memperingati para korban pandemi virus corona COVD-19 di Kastil Praha, Praha, Republik Ceko, Senin (10/5/2021). Republik Ceko melonggarkan pembatasan terkait COVID-19 secara besar-besaran kendati hampir 30 ribu orang telah meninggal. (AP Photo/Petr David Josek)