Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya tubuh yang membutuhkan latihan fisik agar tetap sehat. Otak juga butuh latihan supaya tetap bugar, pikiran pun awet muda.
Kalau Anda kurang latihan fisik, maka berdampak negatif pada tubuh dan suasana hati. Sementara otak yang kurang latihan bisa menyebabkan neuron dan koneksi saraf kita memburuk.
Baca Juga
Demikian dikatakan Hector Garcia dan Francesc Miralles dalam bukunya Ikigai Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang.
Advertisement
Menurut Garcia salau satu pelopor advokasi latihan mental adalah neurolog Israel, Shlomo Breznits yang mengatakan bahwa otak membutuhkan banyak rangsangan agar tetap bugar.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Membentuk Kebiasaan
Dalam wawancaranya dengan Eduard Punset pada acara televisi disebutkan setiap orang, terutama orang tua suka melakukan hal-hal dengan cara yang selalu dilakukan sebelumnya. Masalahnya, apabila otak mengembangkan kebiasaan yang mendarah daging, maka ia tak perlu lagi berpikir.
Inilah yang menciptakan kecenderungan terus menerus bertahan pada rutinitas. Satu-satunya cara keluar dari kebiasaan ini yakni dengan menghadapkan otak pada informasi baru.
“Saat dihadapkan pada informasi baru, otak akan menciptakan koneksi baru dan akan terevitalisasi. Inilah sebabnya mengapa sangat penting mengekspose diri Anda pada perubahan,” katanya.
Advertisement
Memperlambat Penuaan Neuron
Garcia bilang, neuron itu mulai menua saat berusia 20-an. Proses ini bisa diperlambat dengan aktivitas intelektual, keingintahuan, dan keinginan belajar.
“Berhadapan dengan situasi baru, belajar sesuatu yang baru setiap hari, bermain game, ataupun berinteraksi dengan orang lain merupakan strategi antipenuaan yang penting bagi pikiran,” jelasnya.