Ketua Uji Klinis Vaksin Sinovac dari Bio Farma Meninggal karena COVID-19

Peneliti vaksin Sinovac dari Bio Farma itu meninggal di RS Santosa, Kota Bandung, Jawa Barat akibat terpapar COVID-19.

oleh Arie Nugraha diperbarui 07 Jul 2021, 20:11 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 20:11 WIB
Dr. Novilia Sjafri Bachtiar, dr., M.Kes.
Dr. Novilia Sjafri Bachtiar, dr., M.Kes. Foto: Dok. Unpad.

Liputan6.com, Bandung Ketua uji klinis vaksin Sinovac dari Bio Farma, Dr. dr. Novilia Sjafri Bachtiar, MKes, meninggal dunia pada Rabu 7 Juli 2021 di RS Santosa, Kota Bandung, Jawa Barat akibat terpapar COVID-19.

Menurut Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran (Unpad) Dandi Supriadi, almarhumah merupakan dosen luar biasa atau tidak tetap di Fakultas Farmasi itu meninggal dini hari pukul 02.05 WIB.

"Keterangan dari Fakultas Farmasi, Dr. Novilia sudah dimakamkan tadi siang di Cimahi, dekat kediamannya, dengan menggunakan protokol COVID-19," ujar Dandi kepada Liputan6.com, Bandung, Rabu, 7 Juli 2021.

Dandi mengatakan pihak universitas hanya dapat memberikan informasi soal kabar meninggal dunia dan penyebabnya.

Alasannya, tidak memiliki data kepegawaian di Unpad dikarenakan bukan dosen tetap.

Karier di Bio Farma

Informasi yang diperoleh dari situs resmi Bio Farma, Novilia berkarier di perusahaan pemerintah itu dari tahun 2001, dengan latar belakang pendidikan di bidang kedokteran.

Latar belakang secara akademis adalah ilmu medis, vaksinologi dan uji klinis. Tercatat sudah lebih dari 30 uji klinis vaksin yang dilakukan dokter Novilia.

 

Infografis

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M! (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya