Studi Baru, Kopi Tidak Menyebabkan Jantung Berdebar

Minum kopi dengan porsi wajar tidak menyebabkan jantung berdebar

oleh Novia Harlina diperbarui 05 Agu 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 10:00 WIB
Ngopi Sambil Berjemur
Pelanggan berjemur di halaman kedai kopi Nyambi Ngopi, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/8/2021). Kedai kopi tersebut menjadikan halamannya untuk program Ngopi Sambil Berjemur pada pukul 09.00 - 10.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini banyak di antara kita yang berpikir kopi bisa menyebabkan jantung berdebar. Ini kerap kita dengar tidak lama ketika seseorang usai minum kopi.

Namun, sebuah studi baru menghilangkan ketakutan tersebut. Kopi yang sering disebut sebagai 'bahan bakar harian' tidak menyebabkan jantung berdebar atau aritmia jantung.

Faktanya, kebiasaan minum kopi dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena aritmia, seperti fibrilasi atrium, di mana jantung berdetak kencang, atau berdebar di dada.

Dilansir dari CNN pada Selasa, 3 Agustus 2021, sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, menganalisis pada 386.000 orang lebih selama periode tiga tahun dan membandingkannya dengan tingkat aritmia jantung, yang mungkin termasuk fibrilasi atrium.

Spesialis Artimia sekaligus seorang Profesor di Divisi Kardiologi di University of California San Francisco, Dr Gregory Marcus, menyatakan bahwa setiap tambahan secangkir kopi yang dikonsumsi dikaitkan dengan risiko tiga persen lebih rendah dari insiden aritmia.

Dalam analisis genetiknya, penelitian ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara gangguan metabolisme kopi dan risiko aritmia.

"Gagasan bahwa kopi menyebabkan jantung berdebar-debar lahir dari penelitian kecil yang lebih tua, termasuk penelitian yang sepenuhnya berfokus pada dokter pria," tulis Marcus.

Katanya, saat ini sains memiliki pandangan yang berbeda. Faktanya, tinjauan terhadap 201 meta-analisis menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang kemungkinan lebih bermanfaat daripada berbahaya bagi kesehatan.

"Kemungkinan manfaat kesehatan dari kafein dan kopi khususnya telah muncul, seperti pengurangan kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular dan kematian secara keseluruhan," tulis penelitian tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini


Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona
Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya