Beri Izin Darurat 6 Jenis Vaksin Corona, BPOM Awasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

BPOM terus mengawasi pelaksanaan vaksinasi setelah memberi izin penggunaan darurat 6 vaksin Corona

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Agu 2021, 16:34 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2021, 16:34 WIB
Indonesia Kedatangan Vaksin Sinovac
Pada Jumat, 13 Agustus 2021, Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19, yakni 5 juta dosis vaksin CoronaVac produksi Sinovac dalam bentuk vaksin jadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (Dok Amiriyandi/InfoPublik/DJIKP/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Liputan6.com, Jakarta - Telah diberikannya penggunaan izin darurat (Emergency Use Authorization/EUA) terhadap 6 jenis vaksin Corona, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI terus mengawasi pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

Kepala BPOM Penny K. Lukito menerangkan, kegiatan pengawasan yang dilakukan, yakin pasca disetujui suatu EUA vaksin oleh BPOM. Tujuannya, agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dapat berjalan lancar dan aman.

"Kami melakukan kegiatan pengawasan di jalur distribusi hingga pelayanan kesehatan serta sampling dan pengujian dalam rangka pengawasan mutu," kata Penny saat menyambut kedatangan vaksin Sinovac pada Jumat, 13 Agustus 2021.

"Tentunya, kami juga mengawasi surveilans keamanan vaksin atau pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bersama Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan seluruh Indonesia."

Keenam jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM, yaitu CoronaVac, Vaksin COVID-19 (produksi Bio Farma – Sinovac), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Comirnaty (Pfizer).

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

Indonesia Kedatangan Vaksin Sinovac
Pada Jumat, 13 Agustus 2021, Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19, yakni 5 juta dosis vaksin CoronaVac produksi Sinovac dalam bentuk vaksin jadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (Dok Amiriyandi/InfoPublik/DJIKP/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Penny K. Lukito mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19, khususnya Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Kemudian apresiasi kepada tenaga Kesehatan dan para relawan yang ikut mendukung percepatan vaksinasi di Indonesia. Penny mengajak seluruh elemen bangsa terus bangun optimisme bersama dengan mendukung langkah-langkah strategis Pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19.

"Sehingga kita dapat segera mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dan keluar dari pandemi COVID-19," ajaknya melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak ragu untuk ikut vaksinasi COVID-19. Vaksinasi dinilai sangat penting untuk mencegah infeksi COVID-19.

"Kalaupun terinfeksi, vaksinasi dapat mengurangi risiko sakit berat. Selain vaksinasi, yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan Pemerintah," imbuh Penny.


Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO

Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Kantongi Izin WHO. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya