Cakupan Masih Rendah, Kadinkes Jabar Imbau Ibu Hamil Segera Vaksinasi COVID-19

Nina mengatakan jumlah ibu hamil yang mendapat vaksinasi masih sedikit jumlahnya. Vaksinasi COVID-19 pada ibu dengan usia kehamilan 13 - 34 minggu aman dilakukan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 26 Agu 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2021, 06:00 WIB
FOTO: Vaksinasi Covid-19 Untuk Ibu Hamil di RSIA Tambak
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seorang ibu hamil di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (18/8/2021). Vaksinasi bagi ibu hamil dan menyusui yang dilakukan sekali dalam sepekan menggunakan vaksin jenis Sinovac ini dibatasi jumlahnya hanya 60 peserta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bandung Dinas Kesehatan Jawa Barat menyebutkan jumlah sasaran ibu hamil per tahun sebanyak 900 ribu orang. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi untuk saat ini ada 193.479 ibu hamil sesuai dengan kriteria vaksinasi yaitu usia kehamilan 13-34 minggu.

"Jadi sekarang aman untuk divaksin. Mengapa? Karena di Jawa Barat untuk total vaksinasi yang sudah terlaksana bagi 37 juta sasaran, kita baru mencapai 20,4 persen. Nah untuk ibu-ibu hamil, ini masih 0,1 persen," ujar Nina ditulis Bandung, Selasa, 24 Agustus 2021.

Nina mengatakan hingga Senin, 23 Agustus 2021, jumlah ibu hamil yang sudah divaksinasi sebanyak 3.419 orang untuk dosis pertama dan yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 12 orang.

Nina mengatakan jumlah ibu hamil yang mendapat vaksinasi masih sedikit jumlahnya. Nina beranggapan vaksinasi COVID-19 harus dipacu untuk memberikan perlindungan kekebalan kepada ibu hamil.

"Berdasarkan data dari 27 kabupaten dan kota yang masuk ke Bidang Kesmas Dinkes Jabar, kematian ibu hamil di Jabar sampai dengan tanggal 23 Agustus 2021 sebanyak 691 orang dan yang meninggal diakibatkan oleh COVID-19 sebanyak 300 orang," kata Nina.

Nina mengimbau kepada para ibu hamil khususnya yang ada di Jabar untuk tidak takut mendapatkan suntikan vaksin Corona COVID-19. Vaksinasi memicu imunitas tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 yang memberi perlindungan bagi ibu serta menurunkan risiko bila terpapar COVID-19. 

Aman

Nina menerangkan dengan mempertimbangkan semakin tingginya jumlah ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 dan tingginya risiko bagi ibu hamil apabila terinfeksi COVID-19 menjadi berat dan berdampak pada kehamilan serta bayinya, maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil.

“Upaya pemberian vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil tersebut telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional. Vaksin COVID-19 aman bagi ibu hamil, karena dengan vaksin akan menjadikan sehat, baik untuk ibunya maupun sehat untuk anak yang dikandungnya,” tutur Nina.

Nina menjelaskan perkembangan kasus COVID-19 menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kasus ibu hamil terkonfirmasi COVID-19 di sejumlah kota besar di Indonesia dalam keadaan berat (severe case).

Nina mengungkapkan, perempuan hamil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi COVID-19. Khususnya pada wanita hamil dengan kondisi medis tertentu.

“Ibu hamil merupakan golongan yang rentan terinfeksi COVID-19. Karenanya vaksinasi terhadap mereka sangat penting untuk segera dilakukan,” tukas Nina.

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19.

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya