Penderita Diabetes Mau Ngemil, Ada Waktunya?

Ngemil bukan cuma boleh, tetapi dapat dianjurkan jika penderita diabetes sering mengalami hipoglikemia, agar gula darah tetap terkontrol.

oleh stella maris diperbarui 07 Okt 2021, 23:57 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 23:57 WIB
Diabetes Melitus
Diabetes Melitus

Liputan6.com, Jakarta Jika seseorang menderita diabetes, maka penyakit ini nggak bisa disembuhkan. Meski begitu, namun penyakit ini bisa dikendalikan dengan mengontrol kadar gula darah. 

Nah dalam proses pengendaliannya, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengurangi makanan manis. Tapi biasanya makanan manis selalu hadir di setiap camilan. 

Lalu pertanyaanya, kalau lagi mau makan camilan, bolehkah penderita diabetes ngemil? Apakah ada waktu tepat buat ngemil? 

dr. Muhammad Isman Sandira, M.Kes dalam laman Diabetasol mengatakan, ngemil menjadi hal diperbolehkan bagi penderita diabetes. Bahkan, ngemil dapat menjadi salah satu cara mencegah terjadinya penurunan kadar gula darah, hipoglikemia yang biasa terjadi pada penderita diabetes. 

Jadi ngemil bukan cuma boleh, tetapi dapat dianjurkan jika penderita diabetes sering mengalami hipoglikemia. Agar gula darah tetap terkontrol di waktu ngemil, tentunya kamu harus memperhatikan takaran dan waktu ngemilnya ya!

Misalnya mau ngemil karbohidrat, dianjurkan porsi makanan merata di sepanjang hari.  jangan terlalu banyak di suatu waktu dan sedikit di waktu lain. 

"Anda dapat memilih gandum utuh, buah segar, atau sayur-sayuran sebagai sumber karbohidrat pada saat ngemil ketimbang roti, crackers, dan jus buah," katanya. 

Lalu pertanyaan sekarang, apakah ada waktu ngemil yang tepat? dr. Muhammad Isman mengatakan bahwa sebenarnya nggak ada aturan pasti, kapan waktu ngemil terbaik bagi para penderita diabetes. 

Ingatlah bahwa fungsi ngemil adalah menjaga kadar gula darah agar nggak terlalu turun di bawah normal. 

"Jika Anda merasakan gejala-gejala hipoglikemia pada waktu tertentu, misalnya di antara waktu makan regular, maka disitulah saat terbaik untuk ngemil. Selain itu, tanda lain yang menunjukkan Anda harus ngemil adalah saat merasa lapar di luar waktu makan regular. Perasaan lapar itu merupakan tanda awal dari menurunnya kadar gula darah Anda," jelasnya. 

Di luar tanda-tanda tersebut, salah satu waktu terbaik untuk ngemil adalah di malam hari sebelum Anda tidur. Mengapa? 

Itu karena pada malam hari, dapat terjadi penurunan kadar gula darah yang signifikan yang dikenal dengan the Somogyi effect. Jadi,ngemil pada malam hari berguna untuk mencegah peningkatan kadar gula darah di pagi harinya.

Lantas, berapa kali dalam sehari untuk waktu ngemil? dr. Muhammad Isman menyebut, kondisi itu tergantung kondisi tubuh, aktivitas harian, dan berapa banyak makanan yang dikonsumsi saat waktu makan regular. 

Kalau mau termasuk orang yang aktif, maka boleh ngemil 2-3 kali sehari. Tapi kalau nggak begitu aktif, disarankan ngemil hanya sekali sehari. Nah, untuk menjaga kestabilan gula darah, cobalah memilih camilan sehatmu ya. 

Misalnya mau ngemil snack, cobalah makanan ringan yang aman bagi diabetesi. Biasanya snack seperti wafer kandungan serat pangan yang tinggi dan mengandung 0 gram gula. 

Snack yang aman bagi penderita diabtes tersebut juga dapat mengontrol rasa lapar, tingkat insulin, dan mencegah lonjakan gula darah. 

 

(*)

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya