Wanti-Wanti Kemunculan Varian Omicron, Korsel Batal Longgarkan Pembatasan COVID-19

Selain varian Omicron yang meresahkan, kasus harian COVID-19 di Korea Selatan masih tinggi

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Nov 2021, 09:40 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 09:40 WIB
FOTO: Kasus Melonjak, Warga Korea Selatan Antre Uji COVID-19
Warga antre untuk melakukan uji COVID-19 di tempat pengujian darurat, Seoul, Korea Selatan, Rabu (24/11/2021). Kasus COVID-19 di Korea Selatan melonjak karena penyebaran varian delta setelah pelonggaran dalam beberapa pekan terakhir untuk meningkatkan ekonomi. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan pada Senin, 29 November 2021, dilaporkan menunda melonggarkan pembatasan COVID-19. Selain tekanan pada sistem perawatan serta meningkatnya angka rawat inap dan kematian, kemunculan varian Omicron dianggap meresahkan.

Presiden Moon Jae-in pun menyerukan tindakan bersatu untuk mencegah varian Omicron atau B.1.1.529 memasuki Korea Selatan dengan memerketat pelacakan kontak (tracing).

"Jumlah kasus baru yang dikonfirmasi, kasus parah, dan kematian, semuanya meningkat dan kapasitas tempat tidur rumah sakit lebih ketat," kata Moon dalam pertemuan khusus penanganan COVID-19 dikutip dari situs Channel News Asia pada Selasa, 30 November 2021.

Korea Selatan rencananya akan mencabut pembatasan jam operasional restoran dan kafe. Juga mencabut batasan jam untuk bar dan klub, serta mengizinkan pesta dengan kapasitas hingga 100 orang mulai 13 Desember 2021.

Namun, semua rencana tersebut sekarang ditangguhkan tak lama setelah terdeteksinya varian Omicron di Afrika Selatan pada 9 November 2021, dan WHO menggolongkannya ke dalam variant of concern (VoC) pada 26 November 2021.

 

Serukan Bersatu Lawan Varian Omicron

Menteri Kesehatan, Kwon Deok-cheol, pun mendesak seluruh masyarakat untuk dites, vaksinasi COVID-19, dan booster. Sebab, saat ini rumah sakit di Korea Selatan merawat lebih 629 pasien COVID-19 yang parah.

Dan, sekitar 1.200 orang tengah menunggu tempat tidur untuk dikosongkan di Seoul dan sekitarnya.

Mulai 4 Desember 2021, otoritas kesehatan akan memerluas dosis booster untuk orang dewasa berusia 18 hingga 49 yang mendapatkan suntikkan vaksin COVID-19 terakhir lima bulan sebelumnya.

Saat ini, booster hanya diberikan kepada orang-orang berusia 50+ dan kelompok utama, termasuk tentara dan polisi.

 

Varian Omicron Belum Terdeteksi di Korea Selatan

Korea Selatan belum mendeteksi adanya kasus Omicron --- yang berpotensi lebih menular. Negara tersebut saat ini membatasi kedatangan dari Afrika Selatan dan tujuh negara lain karena kekhawatiran tentang varian Omicron.

Ada 3.309 kasus COVID baru yang dicatat di Korea Selatan pada Minggu, 28 November 2021. Angka tersebut disebut turun dari rekor tertinggi 4.116 yang ditandai minggu lalu tetapi masih jauh lebih besar dari level sekitar 2.000 sebelum pembatasan kafe dan restoran dilonggarkan bulan ini.

Korea Selatan saat ini memiliki 444.200 kasus COVID-19 dan 3.580 kematian akibat virus Corona sejak pandemi dimulai.

Hampir 80 persen dari 52 juta penduduknya telah divaksinasi lengkap.

Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron

Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya