Liputan6.com, Jakarta Untuk kedua kalinya, penyanyi Ashanty dinyatakan positif COVID-19. Kali ini, hasil tes positif didapatkan usai ia menghabiskan masa liburan di Istanbul, Turki.
Di infeksi kedua, istri musisi Anang Hermansyah menyampaikan bahwa ia tak merasakan gejala berat. Bahkan, cenderung lebih ringan dari infeksi pertama tahun lalu. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram Story pada Jumat, 7 Januari 2022.
Baca Juga
"Alhamdulillah, belum merasakan gejala berat, tapi saya tetap menjalankan prosedur sesuai kesehatan yang punya penyakit bawaan. Dan agar tidak menyebarkan pada orang lain. Sehingga saya tidak karantina mandiri atau di hotel karantina, melainkan di RS," tulis Ashanty di unggahan Instagram Story.
Advertisement
Saat ini, pelantun lagu Cinta Tanpa Syarat yang juga mempunyai riwayat autoimun menjalani isolasi di rumah sakit. Isolasi di rumah sakit diputuskan demi menjaga keselamatan bersama.
"Langsung saya ke RS untuk karantina di RS yang sudah disetujui oleh tim Satgas COVID-19. Dikarenakan saya punya penyakit autoimun dan demi keselamatan bersama saya isolasi di RS," kata Ashanty di Instagram Story.
Simak Video Berikut Ini
Infeksi Pertama
Pada infeksi pertama tahun lalu, Ashanty sempat mengalami masa kritis saat terpapar COVID-19. Ia sempat mengalami kejang hingga sesak napas dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Saat di perjalanan, Ashanty merasa kondisi tubuhnya semakin buruk dan napasnya kian sesak. Sampai-sampai, ibunda Azriel Hermansyah ini merasa akan menghadapi kematian.
“Tuhan, sakit banget rasanya, badanku linu semua, pegang sedikit sakit. Terus napas aku sudah, kalau orang bilang kayak sudah sakaratul maut," ungkap Ashanty, dalam saluran YouTube The Hermansyah A6 di video berjudul Ashanty Ungkap Saat Kritis Hingga Tangkis Berita Hoax Meninggal, Jumat (5/3/2021).
"Karena aku pernah lihat orang yang sudah napas terakhir, aku sudah kayak gitu. Sesak, sesak, sesak, nggak pernah aku rasakan seumur hidup," sambungnya.
Ia juga sempat tidak enak makan karena indra pengecapnya sempat hilang. Beruntung, ia dapat pulih dan pulang dengan selamat.
Advertisement
Memiliki Penyakit Autoimun
Sebelumnya, mertua Youtuber Atta Halilintar memiliki riwayat penyakit autoimun. Hal ini pula yang membuat Anang khawatir terkait kondisi sang istri di infeksi kedua.
Mengenai hal tersebut, dokter spesialis penyakit dalam RA Adaninggar secara umum mengatakan bahwa orang dengan autoimun yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala berat akibat COVID-19.
“Namun jika penyakit autoimunnya terkontrol, risiko akan turun, sama dengan populasi umum yang tidak sakit autoimun,” ujar dokter yang akrab disapa Ning kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks, Jumat (7/1/2022).
Ning menambahkan, penanganan COVID-19 pada pasien penyakit autoimun dan pasien umum relative sama. Ini disesuaikan dengan derajat berat gejala.
“Penanganan COVID-nya sama saja sesuai derajat berat gejala, tapi ditambah juga dengan pengobatan terhadap penyakit autoimunnya bila terjadi flare.”
Seperti terjadi pada Ashanty, orang dengan penyakit autoimun juga bisa terinfeksi COVID-19 tanpa gejala dan pulih dengan sendirinya.
“Bisa saja (tanpa gejala dan pulih sendiri) tergantung sistem imun dan virus tadi,” kata Ning.
“Yang paling utama harus mengontrol kondisi penyakit autoimunnya dengan baik (kontrol dan minum obat rutin dari dokter), pola hidup sehat, dan vaksinasi. Prokes juga harus lebih ketat karena termasuk kelompok rentan,” tutup Ning.
Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Omicron
Advertisement