Liputan6.com, Jakarta Keringat seringkali dikaitkan sebagai tanda bahwa Anda sudah berolahraga dengan cukup keras. Bahkan, ada kepercayaan mengatakan jika Anda belum terlalu banyak berkeringat, olahraga yang dilakukan belum cukup.
Padahal, olahraga ringan seperti jalan kaki yang biasanya minim dengan keringat juga memiliki manfaat kesehatan yang tak kalah pentingnya dengan latihan berat lho.
Baca Juga
"Tubuh kita mendambakan gerakan setiap harinya. Berjalan adalah cara yang dapat dilakukan dengan mudah untuk tetap aktif, menjaga aliran darah, dan meregangkan otot kita," ujar ahli biomekanik Katy Bowman dikutip Health, Minggu (9/1/2022).
Advertisement
Tak hanya itu, manfaat lainnya dari jalan kaki seperti meningkatkan detak jantung juga bisa Anda dapatkan saat berjalan mendaki bukit.
Mendaki dinilai bisa jadi cara yang baik untuk mengubah aktivitas berjalan yang sebelumnya dalam kategori sedang menjadi intens. Biasanya, dibutuhkan waktu tiga hingga lima hari seminggu untuk dapat terbiasa.
Ragam manfaat lainnya
Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa rutinitas yang teratur termasuk dalam berjalan dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi stres. Serta, meringankan beberapa gejala terkait hormon pada usia paruh baya.
Studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Menopause mengungkapkan bahwa 91 persen dari 77 program jalan kaki yang berbeda menghasilkan perkembangan yang baik pada salah satu masalah kesehatan terkait menopause.
Penelitian dalam jurnal Neurolmage juga mengungkapkan, sesi jalan cepat yang dilakukan selama 40 menit selama tiga kali seminggu memiliki manfaat pada otak dan bagi mereka yang memiliki gangguan kognitif.
"Seberapa cepat sesi jalan cepat sendiri akan berbeda pada setiap tubuh. Berpaculah untuk meningkatkan detak jantung tanpa membuat Anda terengah, biasanya 3-4,5 MPH dalam 12-20 menit," kata Katy.
Advertisement