Liputan6.com, Jakarta - Mengonsumsi vitamin D penting untuk memelihara kesehatan tubuh. Selain baik untuk kesehatan tulang dan gigi, vitamin D bagus untuk memperkuat sistem imun termasuk di saat pandemi saat ini.
Terlepas dari namanya, vitamin D bukanlah sekadar vitamin, tetapi prohormon, atau prekursor hormon. Vitamin adalah nutrisi yang tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga seseorang harus mengkonsumsinya dalam makanan. Namun, tubuh dapat memproduksi vitamin D dan disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama.
Baca Juga
Vitamin D terbagi menjadi dua jenis, yaitu vitamin D2 dan vitamin D3. Vitamin D2 (ergocalciferol) berasal dari tumbuhan, bisa ditemukan pada beberapa jenis jamur. Sementara, vitamin D3 (cholecalciferol) ditemukan pada ikan, minyak ikan, kuning telur, dan sinar matahari.
Advertisement
"Vitamin D juga dapat terbentuk secara alami ketika kulit terpapar sinar matahari secara langsung," ucap General Practitioner & PHD candidate in Medical Science Adam Prabata, dalam konferensi pers virtual bersama Combiphar, Kamis (13/1/2021).
Manfaat Vitamin D Bagi Kesehatan
Vitamin D memiliki banyak peran dalam tubuh, terutama dalam:
Memelihara kesehatan tulang dan gigi
Vitamin D memiliki peran penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam tubuh, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi anak, serta mencegah kerapuhan atau osteoporosis pada orang lanjut usia.
"Bagi ibu menyusui, vitamin D sangat penting untuk membantunya mencukupi kebutuhan kalsium, pada saat yang bersamaan juga memenuhi kebutuhan vitamin D bayinya untuk perkembangan tulang sehat pada bayinya," kata Adam.
Meningkatkan imunitas tubuh
Vitamin D dapat membantu mengoptimalkan kekebalan tubuh dengan menunjang kerja sel darah putih dalam melawan patogen. Sifatnya sebagai antiradang dan antioksidan mampu meningkatkan kerja sistem imun, saraf, dan otot.
Menjaga fungsi paru dan jantung
Beberapa penelitian, yang dilansir dari Medical News Today, menunjukkan kekurangan vitamin D pada tubuh dapat berakibat pada meningkatnya risiko penyakit jantung dan paru.
Mencegah kanker
Mengonsumsi vitamin D yang cukup dapat menghindarkan Anda dari risiko kanker. Kandungannya yang bersifat karsinogenik diketahui dapat memperlambat perkembangan sel kanker, merangsang kematian sel kanker hingga mencegah tumor.
Menurunkan risiko diabetes
Vitamin D membantu memproduksi hormon insulin dalam tubuh. Insulin berperan dalam mengatur kadar gula darah sehingga dapat mengurangi risiko penyakit diabetes.
Advertisement
Anjuran Konsumsi Vitamin D Harian
Angka kecukupan gizi vitamin D yang dianjurkan oleh Institute of Medicine adalah 600-700 IU per hari untuk usia 1 sampai 70 tahun, dan 800 IU untuk usia 71 tahun atau lebih.
"Terlalu banyak mengonsumsi vitamin D di atas 4.000 IU per hari dapat berisiko overdosis," tambah adam.
Asupan vitamin D berlebih hanya diperbolehkan jika Anda memiliki kondisi-kondisi tertentu, seperti:
- Aktivitas luar ruangan terbatas
- warna kulit lebih gelap
- memiliki kondisi atau penyakit tertentu
Suplemen vitamin D dapat dikonsumsi kapan saja, namun akan lebih baik jika beberapa menit setelah makan besar. Ini karena penyerapan vitamin D dari suplemen tersebut setelah makan besar menjadi lebih mudah dan efektif, terutama apabila makanan tersebut mengandung protein tinggi.
"Jadi mau itu dikonsumsi pagi atau malam, tidak menjadi masalah," tambahnya.
Namun sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk menghindari kelebihan dosis suplemen vitamin D atau masalah kesehatan lainnya.
Reporter: Lianna Leticia
Infografis 10 Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi
Advertisement