Liputan6.com, Jakarta Warga Banten, DKI Jakarta, Bekasi hingga Bogor merasakan gempa yang terasa cukup kuat pada Jumat, 14 Januari 2022. Meski hanya sebentar, sebagian warga pun menyampaikan keluhan pusing usai gempa Magnitudo 6,7 itu.
"Kirain kepalaku yang pusing ternyata gempa," kata Cantika warga Kabupaten Bogor.
Baca Juga
Hal yang sama juga disampaikanan Nazwa, warga Tangerang Selatan yang mengeluhkan kepalanya jadi pusing usai gempa.
Advertisement
Di Twitter, sebagian warganet juga mengungkapkan hal yang sama. Pemilik akun @miitsuharu mengatakan dirinya keheranan bisa pusing usai gempa.
"oalah gempa bisa ngefek pusing juga. Baru tahu. soalnya dulu pernah gempa di sekolah sama di Jepang ga sampe pusing. Baru ini berasa sampai pusing," cuitnya.
Kenapa Bisa Pusing? Kenali Post-Earthquake Dizziness Syndrome
Menurut dokter spesialis saraf RS Siloam Karawaci Banten, Rocksy Fransisca, sensasi dunia terasa bergoyang atau merasa pusing pascagempa termasuk dalam post-earthquake dizziness syndrome.
Kondisi ini terjadi, kata Rocksy, karena goncangan saat gempa memengaruhi saraf vestribular di telinga. Adanya gangguan keseimbangan inilah yang membuat seseorang merasakan sensasi bergoyang atau pusing.
"Pada saat gempa tadi itu kan saraf vestribular itu digoncang kan, kemudian sensasi itu masih terasa sampai beberapa menit sesudah gempa," kata Rocksy saat dihubungi Health-Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Sensasi ini mirip dengan usai turun dari kapal. Ketika di lautan digoyang ombak, lalu saat di darat masih merasa goyang beberapa saat.
Umumnya, pusing tidak permanen. Selang beberapa menit usai gempa, sudah merasa biasa.
Advertisement