Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mencatat hingga 30 Maret 2022 sudah ada 82 serangan pada fasilitas layanan kesehatan Ukraina.
Terkait hal ini, Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan kemarahannya lantaran serangan yang melanggar hukum masih saja dilakukan.
Baca Juga
“Kami marah karena serangan terhadap fasilitas layanan kesehatan terus berlanjut,” kata Tedros dalam konferensi pers Rabu (30/3/2022).
Advertisement
Sejak awal invasi Federasi Rusia, telah terjadi 82 serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan. Akibatnya, sekitar 72 orang meninggal dan 43 cedera, termasuk pasien dan petugas kesehatan.
“Serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional, dan harus segera dihentikan.”
Simak Video Berikut Ini
Upaya WHO
Tedros menambahkan, sejauh ini WHO terus bekerja sama dengan mitra lokal dan internasional untuk mengirimkan pasokan medis ke daerah-daerah yang paling parah terkena dampak di seluruh Ukraina.
WHO kini telah mengirimkan sekitar 160 metrik ton pasokan. Dan terus mendesak jaminan perjalanan yang aman untuk mengirimkan pasokan ke Mariupol dan kota-kota lain yang terkepung.
“Kami juga telah mengeluarkan pedoman untuk donasi, termasuk daftar persediaan penting yang dukungannya sangat dibutuhkan.”
Advertisement
Kasus Kematian Akibat Perang
Sebelumnya pada periode 17-23 Maret 2022, WHO mencatat ada 1.035 warga Ukraina meninggal dunia akibat perang.
Data ini tercantum dalam Laporan Emergency in Ukraine External Situation Report #4 yang dipublikasikan pada 24 Maret dan dikoreksi pada 28 Maret 2022.
Data juga menunjukkan, secara umum situasi di seluruh Ukraina semakin memburuk. Hingga laporan diterbitkan, lebih dari 18 juta orang telah terpengaruh oleh perang.
Menurut data pemerintah terbaru yang dikumpulkan oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), lebih dari tiga juta pengungsi kini telah meninggalkan Ukraina. Sebanyak 59 persen mengungsi ke Polandia dan 15 persen ke Rumania.
Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin
Advertisement