Hari Keselamatan Pasien Sedunia, Menkes Imbau Upaya Pengobatan Bijak dan Aman

Pada peringatan World Patient Safety Day 2022 yang mengangkat tema “Medication without Harm”, Menkes mendorong seluruh insan kesehatan di Indonesia untuk memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan pasien, utamanya melalui penggunaan obat yang baik dan benar.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2022, 10:24 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2022, 10:24 WIB
Dampak dari Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu
Ilustrasi Mengonsumsi Obat-Obatan Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Keselamatan Pasien Sedunia atau World Patient Safety Day, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI menggelar acara di RSUP Fatmawati, Jakarta, Sabtu (17/9).

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam pelayanan kesehatan. Ini menjadi acuan utama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima serta mencegah terjadinya cedera dan insiden pada pasien.

Oleh karena itu, pada momentum peringatan World Patient Safety Day 2022 yang mengangkat tema “Medication without Harm”, Menkes mendorong seluruh insan kesehatan di Indonesia untuk memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan pasien, utamanya melalui penggunaan obat yang baik dan benar.

“Pada World Patient Safety Day ini, saya mengimbau seluruh pihak untuk lebih peduli dengan keselamatan pasien melalui upaya pengobatan yang bijak dan aman. Hal ini sangat penting untuk mencegah kesalahan pengobatan dan mengurangi insiden terkait obat,” kata Menkes.

Dikatakan Menkes, penguatan komitmen dari seluruh pihak sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pasien dalam mendapatkan perawatan medis di seluruh pelayanan kesehatan.

Penggunaan yang tidak aman dan kesalahan dalam pemberian pengobatan (medication error) merupakan salah satu penyebab cedera dan insiden keselamatan pasien yang dapat menimbulkan masalah kesehatan serius dan menelan biaya hingga 42 juta dollar setiap tahunnya. Pembiayaan tertinggi terjadi pada unit perawatan pasien lanjut usia, ruang perawatan intensif, perawatan bedah, dan pengobatan darurat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Know, Check, Ask

Guna mengurangi kesalahan tindakan dan pengobatan pasien serta meningkatkan efisiensi pembiayaan kesehatan, Menkes Budi Gunadi mengajak seluruh pihak untuk lebih aktif lagi mencari informasi tentang obat, baik kepada tenaga kesehatan khususnya tenaga farmasi, maupun dari sumber informasi lainnya yang valid dan terpercaya. Selain itu juga penting membudayakan 3 slogan WPSD 2022 yakni Know, Check, dan Ask sebelum memberikan dan menerima obat.

Know yakni pahami obat dan efek sampingnya.

Check apakah pemberian obat sudah sesuai dengan 5 benar yaitu benar identitas pasien, benar nama obat, benar cara pemberian obat, benar dosisnya dan waktu pemberian obat.

Ask, tenaga kesehatan bertanya kepada pasien untuk memastikan pasien memahami penjelasan dan pengobatan yang diberikan, selain itu pasien juga bisa bertanya kepada tenaga kesehatan mengenai detail dari pengobatan yang akan diterima.


Know, Check, Ask agar Dapat Diimplementasikan Semua Pihak

 

Menkes berharap slogan tersebut dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh pihak baik tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, pasien, keluarga, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan sebagai bentuk komitmen bersama untuk menempatkan kesehatan dan keselamatan pasien sebagai prioritas.

“Mari bersama-sama wujudkan medication without harm untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kualitas manusia Indonesia,” pungkas Menkes.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya