Liputan6.com, Jakarta Hari Tanpa Bra atau No Bra Day selalu diperingati setiap tahunnya sejak 2011. Mulanya, No Bra Day diperingati pada 9 Juli. Namun, peringatannya digeser menjadi 13 Oktober lantaran bertepatan dengan Bulan Kesadaran Kanker Payudara.
Tidak menggunakan bra atau breast holder (BH) disebut-sebut memiliki segudang manfaat yang hingga kini masih seringkali simpang siur. Mengingat banyak yang setuju dan tidak setuju dengan manfaat dari tidak menggunakan bra.
Baca Juga
Lalu, apa sajakah yang dianggap sebagai keuntungan tidak menggunakan bra? Berikut beberapa diantaranya.
Advertisement
Dokter obgyn, Lucky Sekhon menjelaskan, terdapat bukti bahwa memakai bra dapat membuat otot dan ligamen yang menopang payudara menjadi malas dari waktu ke waktu, yang berujung membuat payudara kendur.
"Wanita yang telah lama tidak menggunakan bra justru melaporkan bahwa upayanya tersebut justru membuat payudara jadi lebih kencang, lebih bulat, dan lebih baik dari waktu ke waktu," ujar Lucky mengutip Well and Good pada Kamis, (13/10/2022).
Selain itu, tidak menggunakan bra pun telah dikaitkan dengan sirkulasi udara yang lebih baik untuk payudara. Hal tersebut lantaran menggunakan bra selama berjam-jam bisa membuat Anda merasa engap dan sempit. Terutama pada wanita dengan payudara besar.
"Itu juga dapat menghambat aliran darah ke otot-otot di punggung dan dinding dada Anda. Penggunaan bra juga bisa mengurangi aliran darah dan menyebabkan nyeri pada otot punggung," ujar Lucky.
Menurut Lucky, peningkatan sirkulasi udara pada payudara saat tidak menggunakan bra sendiri akan lebih terasa pada wanita yang memiliki payudara besar.
Nyaman dan Tingkatkan Kesehatan Kulit Payudara
Keuntungan selanjutnya dari tidak menggunakan bra dari waktu ke waktu adalah kenyamanan. Lucky mengungkapkan bahwa begitu banyak wanita yang terbiasa memakai bra dalam sebagian besar hidup mereka.
Artinya, saat sedang tidak menggunakan bra, hal itu bisa memberikan mereka rasa bebas dan nyaman tersendiri. Sedangkan dalam jangka panjang, wanita yang tidak terbiasa menggunakan bra kemungkinan akan merasa tidak nyaman ketika harus menggunakannya lagi sehari-hari.
"Gabungan perasaan nyaman dan sirkulasi yang lebih baik bahkan dapat berkontribusi untuk tidur yang lebih baik," kata Lucky.
"Mengenakan bra secara teratur juga cenderung memerangkap kelembaban, kotoran, dan keringat pada kulit payudara Anda," tambahnya.
Hal tersebut akhirnya dianggap dapat membuat Anda rentan terhadap pori-pori tersumbat di area payudara. Pasalnya, keringat biasanya terperangkap pada bagian bawah payudara sehingga menyebabkan iritasi kulit yang menjadi penyebab munculnya jerawat.
Sehingga tidak menggunakan bra dianggap dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit pada area payudara.
Advertisement
Jadi, Pakai BH Bisa Bikin Payudara Justru Kendur?
Dokter spesialis kedokteran olahraga, Prof Jean-Denis Rouillon melakukan penelitian selama 15 tahun untuk mencari tahu kebenaran dibalik bra yang dapat membuat payudara kendur. Penelitian ini melibatkan 330 perempuan berusia 15-35 tahun.
Temuan Rouillon menunjukkan bahwa mengenakan bra dapat melemahkan otot-otot dada, sehingga menyebabkan kendur pada payudara. Hal tersebut lantaran Rouillon menyimpulkan bahwa tanpa bra mendorong otot-otot dada bekerja lebih keras untuk mengangkat payudara.
Namun, menurut Kepala Unit Operasi Bedah Plastik di Humanitas Research Hospital, Italy, Marco Klinger menemukan bahwa penelitian tersebut terlalu kecil untuk menjadi representasi akurat dari kendurnya payudara pada populasi umum.
Menurut Klinger, berbagai variabel cenderung mempengaruhi kendurnya payudara. Hal ini termasuk faktor penuaan, genetika, perubahan berat badan, fase hormonal normal, dan kehamilan.
"Secara keseluruhan, tidak ada cukup bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengenakan bra atau tanpa bra memiliki efek terkait kendur," kata Klinger mengutip Medical News Today.
Gunakan Bra dengan Ukuran yang Pas Lebih Penting
Di sisi lain, dengan segudang manfaat tidak menggunakan bra, tak dapat dimungkiri bahwa bra telah melekat pada wanita. Sehingga dalam berbagai kesempatan, bra kemungkinan besar masih akan terus digunakan.
Berkaitan dengan hal tersebut, dokter yang berfokus pada kesehatan payudara Cassann Blake, MD mengungkapkan bahwa yang terpenting adalah memilih ukuran bra yang tepat, disamping mau dilepaskan atau tidaknya dalam waktu tertentu.
"Banyak orang memakai ukuran bra yang salah. Ketika Anda memakai ukuran yang salah, terutama jika Anda mengenakan bra kawat, itu bisa menyakitkan karena kawat tidak berada di lokasi yang tepat," ujar Blake mengutip Cleveland Clinic.
Alhasil, hal tersebutlah yang dapat menimbulkan ketidaknyaman saat menggunakan bra. Blake pun menyarankan bra benar-benar diukur agar tidak menyebabkan efek samping lainnya pada payudara.
Advertisement