Pendapat Pakar Soal Waktu Terbaik Cari Pacar Lagi Setelah Putus

Setelah putus jangan buru-buru cari pacar baru. Simak ini dulu supaya hubungan Anda tak kandas seperti di masa lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi putus cinta
Jangan terburu-buru, Ini tanda-tanda kamu belum siap memulai hubungan yang baru usai putus cinta. (Photo: Kelly Sikkema/ Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah putus, Anda mungkin merasakan ada hal yang berbeda dalam hidup. Misalnya, tak ada lagi seseorang yang mengucapkan selamat pagi dan pergi menonton film bersama Anda. Namun, jangan gunakan ini sebagai alasan untuk buru-buru cari pacar lagi padahal Anda belum siap.

Ketahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menjalin hubungan dengan orang lain. Dilansir dari situs Bustle, waktu terbaik untuk mencari pacar lagi setelah putus menurut pakar yaitu:

1. Anda menikmati kesendirian

Mungkin Anda sering mendengar orang mengatakan menjadi jomlo itu "buruk" dan berada dalam suatu hubungan itu "baik".

Akan tetapi, memiliki mentalitas semacam ini dapat mengakibatkan desakan untuk cepat menemukan kekasih baru padahal Anda belum siap.

Coba beri diri Anda kesempata untuk bernapas terlebih dahulu. Beri diri Anda waktu untuk memproses perpisahan dan menciptakan kehidupan yang terasa utuh.

Luangkan waktu bersama teman, ambil beberapa kelas, dan melakukan hal yang digemari, dan pikirkan tentang memiliki pasangan sebagai semacam bonus.

Seperti yang dikatakan Bennet, "Jika Anda mencapai titik di mana Anda tidak keberatan sendirian dan dapat menikmatinya, itu pertanda baik bahwa Anda siap untuk mulai berkencan lagi (untuk alasan yang tepat)."

2. Anda tidak menginginkan mantan kembali

Wajar untuk merindukan mantan setelah putus. Namun, jika Anda dengan senang hati kembali bersamanya besok—meski tahu itu merupakan ide buruk, kata Bennet—jangan berkencan dengan orang lain dulu. Beri waktu untuk melalui tahap ini hingga Anda dapat bernostalgia dengan hubungan itu dan bukan menangisinya.

"Ada merasakannya, mengingatnya, tetapi tidak terjebak (di dalamnya)," kata seorang psikolog klinis Dr. Josh Klapow, Ph.D.

"Kenangan lama hanyalah kenangan lama. Hal itu tidak akan menghalangi Anda untuk pergi bekerja, bergaul dengan teman, atau melakukan apa saja dalam kehidupan sehari-hari."

Setelah Anda sampai di tahap ini, Anda siap untuk melanjutkan hidup.

2. Anda siap menjadi pasangan yang baik

Ilustrasi pasangan cinta, romantis
Ilustrasi pasangan cinta, romantis. (Photo by Lauren Richmond on Unsplash)

Anda tidak akan bisa menunjukkan diri terbaik Anda ke hubungan baru jika Anda masih fokus pada masa lalu. Jadi, tunggu hingga rasanya Anda bemar-benar bsa menjadi pasangan yang baik sebelum mencoba menjalin hubungan yang baru.

Sembuhkan diri Anda terlebih dahulu, kata konselor hubungan berlisensi Rosalind Sedacca.

"Sembuhkan diri Anda dari beban... Berusahalah untuk memaafkan diri sendiri karena telah memilih pasangan yang salah dan maafkan mantan atas kekecewaan dan rasa sakit yang berkaitan dengan hubungan Anda," jelas Sedacca.

Hubungan Anda di masa depan akan jauh lebih baik jika Anda dapat melepaskan luka lama, kebencian, keraguan, dan kemarahan, atau setidaknya mulai melakukannya, ujar Sedacca.

Berkonsultasi dengan terapis dapat juga membantu menilai dan mengatasi semua hal di atas sehingga Anda bisa mendapatkan kembali energi positif yang akan dicurahkan ke dalam hubungan berikutnya. Dengan begitu, Anda dapat menjadi pasangan yang lebih baik dari sebelumnya.

 

3. Anda telah belajar banyak tentang diri sendiri

Ilustrasi putus cinta, patah hati
Ilustrasi putus cinta, patah hati. (Photo by Karim MANJRA on Unsplash)

 Tidak ada batas batas khusus ketika berbicara tentang waktu yang dibutuhkan untuk bersedih karena patah hati, move on dari mantan, atau mulai berkencan lagi.

Jadi, jangan ragu untuk mengambil "sepanjang apa pun waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi kemarahan atau kesedihan," kata terapis pasangan yang berbasis di New York Janet Zinn, LCSW.

Ambil sebulan, enam bulan, atau setahun—berapa pun yang Anda butuhkan. Alih-alih menghitung hari, gunakan waktu tersebut untuk fokus pada diri sendiri dan apa yang dapat dipelajari dari suatu perpisahan.

"Lebih baik untuk menghadapi perpisahan dan belajar apa yang Anda bisa dari hubungan sebelumnya untuk tumbuh," ujar Zinn.

Setelah Anda menemukan satu atau dua pelajaran—apa yang diinginkan dari hubungan selanjutnya dan apa yang tidak—Anda bisa kembali ke luar sana dan melanjutkan hidup. Ingat pelajaran yang Anda dapatkan dari hubungan sebelumnya saat berencana mencari pasangan lagi.

4. Anda bahagia dengan diri sendiri

Bahagia mencintai diri sendiri
ilustrasi bahagia mencintai diri sendiri/Photo by Đàm Tướng Quân from Pexels

Konselor profesional berlisensi Tammer Malaty, MS, LPC, menggemakan sentimen bahwa tidak ada waktu pasti untuk menunggu sebelum mulai berkencan lagi. Namun, ini bisa dianggap pertanda baik jika Anda mulai merasa lebih baik tentang diri Anda sebagai pribadi—terutama jika perpisahan tersebut meninggalkan rasa tidak aman.

"Pasangan membuat kita merasa lebih baik mengenai diri kita sendiri untuk sementara, tetapi biasanya tidak cukup untuk mempertahankannya dalam hubungan yang sehat," kata Malaty.

"Biasanya begitu kita keluar dari fase bulan madu, rasa tidak aman mulai muncul dalam diri kita. Saran saya adalah untuk mengatasi rasa tidak aman itu saat jomlo karena mereka kemungkinan muncul dalam hubungan Anda selanjutnya. Menyadari rasa tidak aman dapat membantu seseorang mengatasinya ketika rasa itu muncul."

Ini mungkin berarti berbicara panjang lebar dengan teman atau berkonsultasi dengan terapis.

"Terapi adalah tempat yang baik untuk belajar mengenai diri sendiri dan mencari tahu mengapa Anda melakukan hal-hal tersebut," ujar Malaty.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya