ISPA dan Pneumonia Mulai Serang Anak Korban Gempa Cianjur

Penyakit ISPA dan pneumonia mulai banyak dialami anak korban Gempa Cianjur.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Nov 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2022, 15:00 WIB
Kondisi Kampung Kadudampit Usai Diguncang Gempa Cianjur
Seorang anak melintas di samping bangunan yang roboh akibat gempa di Kampung Kadudampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022. Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Cianjur Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pneumonia mulai banyak menyerang anak korban Gempa Cianjur. Sejumlah penyakit yang juga dialami orang dewasa termasuk di posko-posko pengungsian seperti diare dan alergi. 

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) M. Adib Khumaidi menyampaikan, ISPA dan pneumonia turut dialami orang dewasa. Gejala awal kedua penyakit yang lebih banyak dialami korban terdampak gempa, yakni demam.

"Sementara untuk anak-anak, banyak kasus anak mengalami broncho pneumonia, ISPA, ya selain trauma seperti patah tulang, kaki, cedera kepala atau tubuh," ujar Adib saat Media Briefing: Update Mobilisasi Tenaga Kesehatan dan Masalah Kesehatan dan Penanganan Korban Gempa Cianjur di Pendopo Pemerintah Daerah Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat, 25 November 2022.

"Infeksi mulai ada, baik pada anak maupun dewasa yang ditandai dengan demam dan ISPA."

Ditambahkan oleh Ketua IDI Cianjur, Ronny Hadyanto, beberapa penyakit lain yang ditemukan pada korban terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, antara lain:

  1. ISPA
  2. Fraktur (patah tulang)
  3. Luka robek
  4. Alergi (Urticaria)
  5. Myalgia (nyeri otot)
  6. Dyspepsia/gartritis (ketidaknyamanan perut bagian atas)
  7. Asma
  8. Diare
  9. Diabetes (karena gula darah tidak terkontrol dan sulit mendapatkn pelayanan)
  10. Scabies (kudis)

ISPA dan Pneumonia

Melihat Posko Pengungsian Warga Terdampak Gempa Cianjur
Foto udara memperlihatkan warga terdampak gempa berada di posko pengungsian di Desa Kadugampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (22/11/2022). Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

ISPA merupakan infeksi yang terjadi pada salah satu atau lebih bagian saluran pernapasan. Infeksi dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Salah satu jenis infeksi saluran pernapasan akut yang paling sering ditemui adalah common cold, yang ditandai dengan gejala batuk dan pilek.

Seperti diketahui, ISPA dapat menular melalui beberapa cara. Seseorang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut dapat menularkan virus atau bakteri melalui droplet saat mereka batuk atau bersin, yang kemudian terhirup oleh orang lain.

Mengutip KlikDokter, penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung. Misal, seseorang yang mengalami infeksi menyentuh hidung atau mata sebelum memegang suatu objek atau permukaan sebuah benda, virus bisa tertularkan ke orang lain yang menyentuh objek atau permukaan benda tersebut setelahnya.

Pneumonia adalah infeksi yang menyerang organ paru dan angka kejadiannya cukup banyak di Indonesia. Infeksi ini disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Baik pneumonia virus maupun bakteri sama-sama menular. Artinya, penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui droplet dari batuk atau bersin.

Pneumonia akibat virus dan bakteri dapat menular melalui inhalasi udara, yaitu lewat batuk atau bersin. Selain itu, Anda juga bisa tertular hanya dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus atau bakteri penyebab pneumonia.

Batuk Pilek dan Gatal-gatal

Kondisi Jalan yang Rusak Parah di Kampung Cisarua
Warga melintas di jalan yang rusak pascagempa bumi magnitudo 5,6 di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan data BNPB sebanyak 58.362 warga mengungsi akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur tersebut. (merdeka.com/Arie Basuki)

Di posko pengungsian Taman Prawatasari Joglo, Kabupaten Cianjur, pengungsi saat ini masih bertahan. Mereka mulai terserang sejumlah penyakit misal, darah tinggi dan asam lambung.

Banyak anak-anak yang menderita batuk, pilek serta gatal-gatal. Ini disebabkan oleh cuaca buruk dengan hujan yang terjadi di sana serta kondisi alas tidur yang hanya beralaskan tikar.

Demi mengatasi masalah tersebut, petugas di posko pengungsian berkeliling dengan rutin guna memeriksa warga dan melihat warga yang tengah terserang penyakit. Bahkan para korban yang sedang sakit langsung mendapatkan pengecekan dan perawatan selama 24 jam.

Di lokasi pengungsian juga terdapat posko kesehatan yang didirikan oleh Angkatan Laut (AL) yang siap menyediakan berbagai macam obat-obatan untuk para pengungsi.

Penanganan Patah Tulang

Kondisi Korban Gempa Cianjur di RSUD Sayang
Korban gempa menjalani perawatan di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Data BNPB mencatat, hingga pukul 19.34 WIB sebanyak 62 warga menjadi korban meninggal dunia dan 25 orang tercatat masih tertimbun reruntuhan akibat gempa dengan kekuatan 5,6 SR di Kabupaten Cianjur. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dalam penanganan korban patah tulang, laporan yang dihimpun PB IDI dan IDI Cianjur menyebut operasi yang sudah dilakukan di RS Bhayangkara berjalan baik.

Ada 19 dari 4 tim Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) dari Solo, POLRI, Makassar, Yogyakarta.

"Ibu hamil melahirkan yang ditangani baik normal maupun sectio ada 8 secara total. Satu ibu yang melahirkan di tenda pengungsian, 7 di RS Bhayangkara," lanjut Ronny Hadyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Berdasarkan pantauan assesmen bangunan fasilitas kesehatan, yang bisa digunakan secara fungsional penuh saat ini adalah RS Bhayangkara, sedangkan RSUD Sayang Cianjur dan RS Dr Hafidz (RSDH) sudah menampung korban, namun untuk tindakan operasi tetap dipusatkan di RS Bhayangkara.

Infografis 5 Posisi Proning, Bantu Pernapasan Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Posisi Proning, Bantu Pernapasan Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya