Liputan6.com, Jakarta - Ikon Brasil Pele berterima kasih kepada superstar Prancis Kylian Mbappe yang mendoakan kesembuhannya. Pele diketahui tengah dirawat di rumah sakit di Sao Paulo karena infeksi paru.
Legenda Brasil ini menggunakan sosial medianya untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mbappe atas doa dan harapan yang telah diberikannya.
Baca Juga
Pele menulis, "Terima kasih, @KMbappe. Saya senang melihat Anda memecahkan satu lagi rekor saya di Piala Dunia ini, kawan!"
Advertisement
Cuitan ini merupakan balasan atas unggahan Mbappe uang bertuliskan, "Berdoa untuk Sang Raja."
Selain Mbappe, Pele yang bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento ini juga menerima banyak dukungan dan semangat dari keluarga, teman, maupun penggemarnya. Banyak warganet yang turut berkomentar di cuitan Mbappe; mendoakan kesembuhan Pele.
Pria berusia 82 tahun yang memenangkan kompetisi bergengsi Piala Dunia sebanyak 3 kali—yaitu pada 1958, 1962, dan 1970—kini tengah dirawat di rumah sakit untuk pengobatan infeksi paru yang diperburuk oleh COVID-19.
Untungnya, kondisi Pele telah membaik. Pele dilaporkan telah menunjukkan tanda-tanda stabil, sadar, dan tanpa komplikasi lebih lanjut, menurut publikasi Brasil Globo.
Dokter yang merawatnya di Sao Paulo memberikan gambaran yang lebih positif mengenai keadaan Pele pada Sabtu, 3 Desember 2022.
"Dia masih menjalani perawatan dan kondisi kesehatannya tetap stabil. Dia juga memiliki respons yang baik terhadap perawatan infeksi paru, tanpa perburukan kondisi dalam 24 jam terakhir," kata para dokter dikutip dari Daily Mail.
Nyawanya Tidak Terancam
Awalnya, ada kekhawatiran bahwa nyawa Pele terancam. Namun, putrinya Flavia dan Kely Nascimento dengan cepat meluruskan berita-berita tersebut dengan mengatakan bahwa benar ayahnya sakit, tetapi nyawanya tidak terancam. Pele juga masih mendukung Brasil dalam upayanya untuk memenangkan Piala Dunia.
Klaim bahwa Pele dipindahkan ke perawatan 'end-of-life' mendatangkan respons cepat dan sengit dari putrinya.
Kely menjelaskan, "Sekitar tiga minggu yang lalu dia terkena COVID-19. Dia divaksinasi, dengan semua vaksin, tetapi karena obat kanker (dan) kemoterapi yang rentan, dia terkena infeksi paru-paru.
"Itu sebabnya dia pergi ke rumah sakit, karena infeksi paru," tambahnya.
Flavia juga menjelaskan mengapa rumah sakit adalah tempat terbaik bagi Pele untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya tetapi bersikeras bahwa pria berusia 82 tahun itu tidak dalam perawatan intensif.
Dia berkata, "Di rumah sakit, dia lebih terbantu. Namun, dia tidak di ICU, dia di kamar biasa. Jadi dia tidak berisiko. Sebagai orang dengan kesehatan yang rentan, lebih baik berada di rumah sakit."
Â
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement