Epidemiolog: Pandemi COVID-19 Belum Usai, Pakai Masker Tetap Penting

Kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker harus ditingkatkan lantaran kondisi saat ini masih pandemi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2023, 10:00 WIB
FOTO: Pemerintah Umumkan Pelonggaran Pemakaian Masker di Luar Ruangan
Sejumlah warga menyeberang jalan di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker karena situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker harus ditingkatkan lantaran kondisi saat ini masih pandemi COVID-19. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane.

"Pandemi belum dinyatakan berakhir oleh otoritas global (World Health Organization/WHO), sehingga penggunaan masker masih menjadi aspek esensial," kata Masdalina mengutip Antara.

Protokol kesehatan tetap perlu dijalankan meski pemerintah melakukan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022.

"Protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker tidak boleh diabaikan," tekan Masdalina.

Ia juga mengatakan bahwa pengawasan mengenai penerapan prokes di masyarakat masih perlu dilakukan. Bila ada pengawasan yang intensif diharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Selain pengawasan, edukasi penggunaan masker dan protokol kesehatan lainnya juga harus terus dilakukan.

Masdalina juga meminta masyarakat juga harus tetap melengkapi diri dengan vaksinasi COVID-19 dalam mencapai kekebalan kelompok.

Tetap Pakai Masker di Kerumunan dan Ruang Tertutup

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin hadir dalam peluncuran 'Buku Vaksinasi COVID-19 di Indonesia' di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Jakarta pada Kamis, 11 Agustus 2022. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk memakai masker di ruang tertutup dan kerumunan.

"Jadi gini, balik lagi pemakaian masker kita anjurkan untuk di ruangan tertutup dan sempit, di kerumunan, sebaiknya pakai. Tetapi sekali lagi ini kita kembalikan ke masyarakat," terang Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin 

"Karena memang ya itu tadi, strategi dari pandemi ke endemi itu intervensi dari Pemerintah dikurangi, tapi ada partisipasi masyarakat ditingkatkan," lanjut Budi pada Senin, Januari 2023. 

Budi berharap masyarakat sudah memiliki kesadaran memakai masker sesuai kondisi. Sehingga, masyarakat yang akan menilai dirinya sendiri, apakah sebaiknya perlu memakai masker atau tidak.

"Jadi ada kesadaran masyarakat untuk mengukur sendiri di mana dia perlu, itu perlu kita pakai (masker atau enggak). Sama kayak flu kan, itu kita enggak perlu diajarin, Oh harus pakai payung kalau ujan atau minum panadol dulu," jelasnya.

"Masyarakat udah tahu sendiri. Nah, kita lihat level itu mesti kita latih pelan-pelan, bagaimana menuju ke endemi."

Apabila di ruang tertutup, Menkes Budi Gunadi memberikan contoh tetap memakai masker. Namun, saat di ruang terbuka, boleh saja melepas masker jika merasa sehat dan aman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya