Check! Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan seringkali mengganggu kehidupan para penderitanya.

oleh Fachri pada 09 Jan 2023, 18:11 WIB
Diperbarui 09 Jan 2023, 18:08 WIB
Depresi atau Gangguan Cemas
Ilustrasi Depresi atau Gangguan Cemas Credit: pexels.com/Ivan

Liputan6.com, Jakarta Gangguan kecemasan seringkali mengganggu kehidupan para penderitanya. Jika tidak diatasi secara tepat dan cepat, gangguan tersebut akan semakin parah merusaknya.

Salah satu yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Namun yang harus diperhatikan, hal itu bukan untuk menggantikan obat medis ya! Hanya untuk menenangkan semata.

Dilansir dari Healthline, berikut ini makanan dan minuman yang dapat Anda konsumsi saat gangguan kecemasan menghampiri.

1. Salmon

Salmon
Salmon makanan pembakar lemak (Photo by David B Townsend on Unsplash)

Makanan satu ini bisa bermanfaat untuk mengurangi gangguan kecemasan. Salmon memiliki nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan otak, termasuk vitamin D serta asam lemak omega-3 asam eicosapentaenoic dan asam docosahexaenoic.

Nutrisi ini dapat membantu mengatur neurotransmiter dopamin dan serotonin, yang memiliki sifat menenangkan pikiran. Vitamin D yang terkandung pada salmon juga bisa memberikan efek positif dalam mengurangi gangguan kecemasan.

Selain itu, salmon juga dapat mendukung kemampuan otak Anda untuk beradaptasi dengan perubahan, memungkinkan Anda untuk menangani stres yang memicu gejala kecemasan dengan lebih baik.

2. Chamomile

Senyawa flavonoid yang terkandung dalam chamomile dapat mengurangi gangguan kecemasan Anda. Dengan Anda meminum teh satu ini, dapat membantu mengurangi gejala kecemasan.

3. Kunyit

Kunyit memiliki kandungan senyawa kurkumin yang bisa meningkatkan kesehatan otak. Senyawa ini juga dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah. Hal itu sangat bermanfaat bagi penderita gangguan kecemasan yang kadar antioksidan dalam darahnya rendah. 

4. Cokelat Hitam

Ilustrasi cokelat hitam
Ilustrasi cokelat hitam (dok.unsplash)

Sudah tidak asing lagi bahwa cokelat hitam dapat memperbaiki mood Anda yang sedang kacau, salah satunya akibat kecemasan yang berlebih. Kandungan amino triptofan di dalamnya dapat meningkatkan mood Anda.

Cokelat hitam juga mengandung magnesium. Kandungan mineral tersebut mampu mengurangi gejala depresi. Alangkah baiknya, Anda memilih cokelat hitam dengan kadar cokelatnya 70 persen ya.

5. Yogurt

Gangguan kecemasan dapat dipengaruhi oleh peradangan kronis yang terjadi. Yogurt dapat menghasilkan efek anti-inflamasi dalam tubuh yang dapat mengurangi peradangan tersebut. 

6. Teh Hijau

Teh hijau mengandung L-theanine, asam amino yang telah dipelajari untuk efek positifnya terhadap kesehatan otak dan kecemasan. Asam amino tersebut mampu meningkatkan produksi serotonin dan dopamin, yang berguna untuk memperbaiki mood. 

7. Almond

Menggunakan Almond
Ilustrasi Kacang Almond Credit: pexels.com/pixabay

Almond merupakan sumber nutrisi yang bagus untuk meningkatkan fungsi otak, termasuk vitamin E dan lemak sehat. Almond juga dapat menjadi penambah suasana Anda. 

Berdasarkan strudi, 3.172 orang dewasa menunjukkan bahwa laki-laki yang mengonsumsi almond dalam jumlah tertinggi 66% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kecemasan dibandingkan mereka yang mengonsumsi dalam jumlah paling sedikit.

8. Blueberry

Blueberry kaya akan vitamin C dan antioksidan lainnya, seperti flavonoid, yang telah dipelajari kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan otak dan meredakan kecemasan.

9. Telur

Telur merupakan sumber tryptophan yang sangat baik dan neurotransmitter yang mungkin bermanfaat untuk mengurangi gangguan kecemasan. Selain itu, telur juga mengandung Vitamin D sebesar 6 persen. 

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi dan kecemasan. 

Itu tadi merupakan makanan dan minuman yang dapat mengurangi gangguan kecemasan. Ingat! Bukan menyembuhkan, tetapi mengurangi. Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter jika Anda butuh penanganan lebih lanjut ya.

 

(*) 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya