Liputan6.com, Jakarta Mulai besok, 24 Januari 2023, masyarakat umut sudah bisa mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 keempat alias booster kedua. Tidak perlu tunggu tiket, sudah bisa mendapatkan suntikan vaksin booster kedua seperti disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan dokter Muhammad Syahril.
"Masyarakat usia lebih dari 18 tahun sudah dapat vaksin booster kedua tanpa menunggu tiket/undangan. Untuk pencatatan masih dilakukan manual sambil menunggu Pcare dan PeduliLindungi disiapkan," kata Syahril mengutip keterangan resmi Kemenkes.
Baca Juga
8 Potret Geng Artis Irish Bella Piknik ke Bandung, Romantis Bareng Pasangan
Timnas Indonesia Taklukkan Arab Saudi, Netizen Malaysia dan Filipina Terpukau: Levelnya Lebihi Tim ASEAN
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hari Ini 19 November 2024 Pukul 19.00 WIB
Anda bisa mendapatkan booster kedua asal jarak dari vaksinasi booster pertama sudah lebih dari enam bulan.
Advertisement
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 Tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi kelompok Masyarakat Umum, yang ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 20 Januari 2023.
Mengenai vaksin yang dipakai dalam booster kedua adalah vaksin COVID-19 yang sudah mendapat persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, juga memperhatikan stok vaksin.
Lalu, vaksin booster kedua apa yang bisa Anda dapatkan? Maka perlu melihat pada saat vaksin booster pertama menggunakan apa? Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderna, J&J, Sinopham, Covovax?
Berikut rincian vaksin booster pertama serta pilihan vaksin yang bisa digunakan untuk booster kedua:
1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac
– AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
– Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Booster Pertama dapat AZ dan Pfizer
2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
– AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Â
3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer
– Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Advertisement
Vaksin Booster Pertama Moderna dan Sinopharm
4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
– Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
Â
5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)
– Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
– Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Sinopharm dan Covovax
6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm
– Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
– Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Â
7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax
– Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Advertisement