Liputan6.com, Jakarta - Ketika anak demam, penggunaan obat sirup sebenarnya bisa saja tak perlu langsung diberikan. Upaya lain yang dilakukan adalah mengompres anak agar demam bisa turun.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyampaikan, demam pada anak dapat dilakukan dengan mengompres menggunakan air hangat di daerah ketiak dan lipatan paha terlebih dahulu.
Advertisement
Baca Juga
"Sebetulnya, selain sirup kan ada upaya non obat yang dilakukan saat anak demam, yakni kompres di daerah-daerah ketiak dan lipatan paha ya," ujar Piprim saat ditemui Health Liputan6.com usai acara Dialog Interaktif Kesehatan: Sirup Obat Aman Untuk Anak di Royal Hotel Kuningan, Jakarta baru-baru ini.
Advertisement
"Jadi memang kalau anak demam itu enggak serta merta langsung obat kan ya, kita bisa pakai cara kompres dulu."
Obat Sirup Tetap Jadi Favorit
Walau bisa dikompres, diakui Piprim, penggunaan obat sirup tetap menjadi pilihan banyak orangtua tatkala anak terkena demam. Masyarakat pun bisa kembali mengonsumsi obat sirup yang sudah dijamin aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
"Tapi tetep yang namanya obat sirup itu menjadi pilihan yang memang favorit ya, enggak hanya di Indonesia, di luar negeri juga begitu. Kalau kepercayaan masyarakat ini udah cukup, mari kita kasih kesempatan untuk public trust dapat kembali konsumsi obat sirup aman dengan jaminan BPOM," imbuhnya.
Pastikan Anak dapat Cairan yang Cukup
Terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, orangtua perlu memahami terlebih dahulu bahwa demam adalah salah satu gejala atau respons tubuh terhadap infeksi.
“Jadi, tubuh sedang berperang melawan kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir, kalau demamnya terlalu tinggi barulah harus dikonsultasikan atau langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” katanya saat Siaran Sehat yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Senin (7/11/2022).
Anak Harus Banyak dapat Cairan
Namun, jika demamnya biasa, maka tidak perlu langsung diturunkan, kecuali ada riwayat kejang demam sebelumnya. Jika tidak ada riwayat kejang, orangtua tidak perlu panik dan lakukan beberapa langkah sederhana.
“Pertama, pastikan anak mendapat cairan yang cukup, ketika demam dia harus banyak cairan. Kalau enggak kuat minum sebenarnya bisa dikombinasikan dari makanan yang bentuknya sup atau jus dan lain-lain," lanjut Reisa.
Cairan yang masuk ke dalam tubuh bisa meredakan demam dan menghindari dehidrasi.
Advertisement
Mengompres Anak dengan Air Hangat
Setelah memastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi, maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah kompres. Demam pada anak bisa dilakukan dengan mengompres.
“Kompres yang digunakan pakainya air hangat, jadi jangan dingin atau air es ya. Pakai kompres air hangat di dahi, di lipat ketiak, di lipatan pangkal paha," Reisa Broto Asmoro menambahkan.
Kenakan Pakaian yang Tipis
Anak juga perlu dipakaikan pakaian yang nyaman, tipis, tidak terlalu ketat dan terlalu tebal. Hal ini perlu diperhatikan agar suhu tidak kembali naik.
“Terus usahakan suhu ruangannya pun yang nyaman untuk anak-anak. Jangan terlalu panas dan jangan terlalu dingin. Kalau anaknya masih balita bisa skin to skin contact jadi sama orangtuanya bisa dipeluk supaya lebih nyaman," terang Reisa.