Jalan Kaki Ampuh Bakar Lemak di Perut, Begini Caranya

Jalan kaki 30 menit per hari terbukti bisa bantu bakar lemak perut dan turunkan berat badan.

oleh Tiara Laninda diperbarui 04 Apr 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 08:00 WIB
Rutin Berjalan Kaki
Jalan kaki 30 menit per hari bisa bantu bakar lemak perut. (Credit: pexels.com/Dunn)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, pusat kebugaran atau gym mungkin sulit diakses, entah karena waktu atau biaya. 

Namun, itu bukanlah sebuah masalah. Tanpa gym, Anda tetap bisa mendapat banyak manfaat kesehatan dengan aktivitas fisik sederhana yakni jalan kaki.

Studi mengungkapkan bahwa berjalan kaki secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar, termasuk membakar lemak perut.

Hal yang Anda butuhkan untuk berjalan kaki hanyalah sepasang sepatu yang nyaman dan musik atau podcast. Bahkan, ini tak perlu dilakukan terlalu intens, lapor Mirror yang dikutip Daily Record ditulis Selasa, 4 April 2023. 

Faktanya, satu studi terbaru yang mengamati wanita pascamenopause menemukan bahwa mereka yang berjalan lebih lambat sebenarnya dapat membakar lebih banyak lemak perut.

Sementara, studi lain dari tahun lalu menunjukkan bahwa jalan kaki dapat membantu kesehatan mental dan pembentukan otot selain menghilangkan lemak perut.

 

Bagi mereka yang memiliki perut buncit, berjalan kaki selama 30 menit per hari sangat efektif untuk membakar lemak perut bagian dalam.

Para ahli menyarankan jalan cepat selama 30 hingga 90 menit hampir setiap hari dalam sepekan untuk menurunkan berat badan. Anda bisa beristirahat sejenak setelah berjalan 45 menit.

Durasi waktu berjalan kaki setiap harinya tidak harus selalu sama. Yang penting, total waktu berjalan dalam sepekan harus minimal 150 menit.

Tingkatkan Waktu dan Intensitas

jalan kaki
Jalan kaki 30 menit per hari bisa bantu bakar lemak perut. (Sumber: Pixabay)

Bagi mereka yang baru memulai kegiatan berjalan kaki, penting untuk meningkatkan waktu dan intensitas saat kebugaran Anda meningkat.

Selain mudah dan murah, ini dapat dilakukan oleh sebagian besar orang dewasa yang sehat tanpa harus menggunakan alat atau pelatihan khusus.

Ini merupakan salah satu latihan terbaik untuk membakar lemak dan merupakan latihan mudah yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Tak Hanya Sementara, Bisa Bantu Berat Badan Tetap Stabil

Ilustrasi jalan kaki cepat | mentatdgt dari Pexels
Ilustrasi jalan kaki cepat | mentatdgt dari Pexels

Olahraga rutin seperti berjalan berperan penting dalam membantu menjaga penurunan berat badan tetap stabil.

Tidak hanya membantu meningkatkan jumlah energi yang Anda bakar setiap hari, berjalan juga membantu membangun otot lebih banyak sehingga Anda membakar lebih banyak kalori.

Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa orang yang paling banyak berolahraga biasanya paling sukses dalam menjaga penurunan berat badan mereka tetap stabil. 

Untuk menjaga berat badan tetap stabil, Anda harus berjalan setidaknya 150 menit per minggu.

Namun, jika telah berhasil menurunkan banyak berat badan, Anda perlu berolahraga lebih dari 200 menit per minggu untuk mencegah kenaikan berat badan kembali.

Harus Mencapai 70%—80% dari Detak Jantung Maksimum

[Bintang] Usai Jalan Kaki Sejauh 32 Km karena Mobil Mogok, Pria Ini dapat Hadiah Mengejutkan dari Sang Bos
Jalan kaki 30 menit per hari bisa bantu bakar lemak perut. (Ilustrasi: Pexels.com)

Menurut Verywell Fit, detak jantung pembakar lemak adalah 70% hingga 80% dari detak jantung maksimum untuk usia dan jenis kelamin Anda.

Menurut para ahli, zona pembakaran lemak tercapai pada saat detak jantung mencapai level tersebut.

Untuk menghitung detak jantung maksimum, ambil 220 bpm (detak per menit) dan dikurangi usia Anda.

“Meskipun Anda dapat membagi waktu berjalan menjadi periode 10 menit atau lebih, Anda mendapatkan manfaat tambahan dari pembakaran lemak ketika berjalan dengan langkah cepat selama lebih dari 30 menit setelah pemanasan,” seperti mengutip dari laman Verywell Fit.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya