Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan Ida Dayak yang disebut-sebut mampu mengobati tulang bengkok, patah tulang, dan berbagai penyakit lain ternyata dilakukan tanpa memungut biaya pengobatan. Artinya, masyarakat mendapatkan pengobatan alternatif gratis.
Berkaca dari pengobatan Ida Dayak, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi mengatakan, sebenarnya pada tindakan penanganan cedera tulang atau ortopedi secara medis, pembiayaan di rumah sakit juga gratis.
Baca Juga
Tindakan ortopedi selama ini ditanggung BPJS Kesehatan. Masyarakat dapat berobat ke dokter untuk pengobatan tulang.
Advertisement
"Pada prinsipnya, yang perlu kami sampaikan kepada masyarakat adalah kami di bidang ortopedi buat di dalam tindakan-tindakan yang di ortopedi selama ini, semuanya bisa dicover dengan BPJS," ucap Adib yang juga dokter ortopedi saat ditemui Health Liputan6.com di Kantor Sekretariat PB IDI, Jakarta pada Selasa, 4 April 2023.
Follow Up Pemeriksaan Tulang
Bagi masyarakat yang sudah menjalani pengobatan ke Ida Dayak, lanjut Adib, dapat melakukan pemeriksaan evaluasi ke dokter ortopedi. Terlebih lagi untuk memastikan kondisi tulang.
"Jadi masyarakat tidak perlu ragu, kalaupun nanti ada keluhan atau mungkin bahkan sambil mengevaluasi dari apa yang sudah mereka sudah dapatkan dari sana, untuk dievaluasi ke kami, silakan nanti kami akan follow up lebih lanjut," katanya.
Dari kabar viral, Ida Dayak bisa langsung menyembuhkan tulang bengkok pasiennya. Bahkan ada pasien yang sebelumnya tidak mampu berjalan, setelah diurut langsung bisa berjalan kembali.
Persepsi Cedera Tulang Bermacam-macam
Terkait dengan cedera tulang, Moh. Adib Khumaidi memandang ada beragam persepsi di masyarakat. Misalnya, keseleo dan terkilir yang kemudian biasanya mencari pengobatan alternatif dengan diurut.
"Ya kadang persepsi masyarakat terkait dengan cedera itu kan macam-macam. Jadi istilah keseleo, terkilir itulah yang kemudian menjadi satu dasar mencari jalan (pengobatan) alternatif," imbuhnya.
Di sisi lain, pada kasus tertentu tak menutup kemungkinan fraktur (patah tulang) yang dialami seseorang dapat makin parah setelah diurut.
"Itu yang kemudian akhirnya kami dapatkan juga pada kasus neglected, artinya karena udah lama ya akhirnya yang seharusnya mungkin saat emergency (darurat) bisa dilakukan dengan tindakan lebih mudah atau tulangnya jadi bengkok," papar Adib.
Cedera Tulang, Segera Lakukan Pemeriksaan Penunjang
Masyarakat turut diingatkan bila terjadi cedera tulang, sebaiknya langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan penunjang berupa rontgen di fasilitas kesehatan. Kemudian dokter akan mengevaluasi.
"Nah, ini yang kemudian kami sampaikan kepada masyarakat ya, kalaupun nanti ada cedera yang terjadi, maka yang pertama adalah datang ke dokter minimal untuk dilakukan pemeriksaan penunjang, rontgen atau apapun yang kita bisa evaluasi," pesan Adib.
Advertisement
Pernah Diundang Instansi Pemerintah dan Pejabat
Adapun Ida Dayak dikabarkan telah banyak mengobati pasien baik itu dari unsur TNI, Polri maupun masyarakat biasa. Pengobatan Ida Dayak begitu dikenal oleh masyarakat.
Ida Dayak bahkan pernah diundang beberapa instansi pemerintah dan pejabat. Disebutkan ia juga pernah diundang ke kediaman Letjen (Purn) AM Hendropriyono. Saat itu, Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan istri juga hadir.
Ida Dayak juga pernah melakukan pengobatan di Denpom Divif 1 Kostrad untuk Masyarakat Wilayah Bogor pada tanggal 26-28 Maret 2023.
Ratusan Orang Padati Markas Kostrad Cilodong, Depok
Rencana pengobatan Ida Dayak di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat baru-baru ini bahkan menimbulkan kemacetan karena banyaknya orang yang ingin berobat. Ratusan orang disebutkan berkumpul dan memadati Markas Kostrad Cilodong, Depok.
Jadwal pengobatan alternatif Ida Dayak berencana dilakukan Senin dan Selasa tanggal 3-4 April 2023 di GOR Divif 1 Kostrad yang terletak di Jalan Raya Bogor-Jakarta Km 39 Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Keramaian orang yang mengikuti pengobatan alternatif Ida Dayak menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Raya Bogor arah Jakarta, di sekitar Cilodong, Depok. Warganet di sekitar pun mengeluhkan kemacetan ini melalui media sosial.
Pada perkembangan selanjutnya, pengobatan Ida Dayak dibatalkan karena masyarakat yang datang membludak.