Liputan6.com, Jakarta- Terungkap fakta cukup mencengangkan dari kasus AH alias Aditya Hasibuan aniaya Ken Admiral yang videonya viral di Twitter usai dibagikan akun @Mazzini_gsp pada Selasa sore, 26 April 2023.
Aditya Hasibuan adalah anak AKBP Achiruddin Hasibuan yang ikut terseret dalam kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral. Bagaimana tidak? Dari hasil pemeriksaan, AKBP Achiruddin Hasibuan disebut diam saja saat menyaksikan anak laki-lakinya, Aditya Hasibuan aniaya Ken Admiral.
Baca Juga
Hal ini disampaikan langsung Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Dudung Adijono dalam konferensi pers yang dilakukan Selasa malam dan disiarkan secara langsung di Instagram.
Advertisement
Dudung mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan, terungkaplah bahwa AKBP Achiruddin Hasibuan berada di lokasi pada saat penganiayaan terjadi.
"Saat kejadian itu disaksikan oleh orangtuanya," ujarnya.
Kepada penyidik, AKBP Achiruddin Hasibuan mengakui hal tersebut dengan dalih supaya anaknya, Aditya Hasibuan, bisa menyelesaikan permasalahan dengan korban.
"Keterangan sementara kemarin itu dia dibiarkan berkelahi supaya tuntas malam itu," kata Dudung.
Dudung menerangkan, AKBP Achiruddin Hasibuan terbukti melanggar kode etik sesuai dengan Pasal 13 Huruf N Perkap No 7 tahun 2022 tentang Kode Etik profesi dan Fungsi Kode Etik Polri.
AKBP Achiruddin Hasibuan Ayah Aditya Hasibuan Ditahan dan Jabatannya Dicopot
Lebih lanjut dijelaskan bahwa AKBP Achiruddin Hasibuan sementara di-non job-kan dan tidak menjabat sebagai Kabag Bin Opsnal di Direktorat Narkoba Polda Sumut.
Selain itu, kata Dudung, ayah Aditya Hasibuan yang menurut warganet menjadi Mario Dandy jilid 2 ditahan tempatkan khusus (Patsus). Bahkan, ancaman sanksi menanti.
"Karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik yang bersangkutan akan kami tahan ditempat khusus. Karena belum sidang Komisi Etik kita melakukan penahanan. (Ancaman) bisa demosi bisa ditempatkan ditempat khusus," pungkas Dadang.
Pemicu Aditya Hasibuan Aniaya Ken Admiral, Polisi Sebut Masalah Asmara
Polisi sebut pesan chat menjadi salah satu pemicunya. Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono menerangkan bahwa korban Ken Admiral awalnya berkomunikasi dengan Aditya Hasibuan alias AH via pesan chat.
"Pelapor (Ken) menanyakan kepada terlapor apa hubungan saudara terlapor dengan teman dari pelapor atas nama J," kata Sumaryono kepada wartawan saat konferensi pers, Selasa, 25 April 2024.
Sumaryono menerangkan bahwa perbincangan di antara keduanya berujung pada pemukulan dan perusakan mobil korban.
"Pada tanggal 21 Desember 2022 sekitar pukul 22.00 WIB tepatnya di SPBU Medan saat itu AH menyuruh Ken berhenti di mobil kemudian melakukan pemukulan sebanyak tiga kali. Kenapa dilakukan ini karena berdasarkan hasil chat antara AH dan Ken," ujar Sumaryono.
Advertisement