Terbaru, Intip 4 Usulan Indonesia agar Dapat Dana Pandemi Lewat Pandemic Fund

Finalisasi empat usulan Indonesia untuk pengajuan dana pandemi lewat Pandemic Fund hasil Presidensi G20 2022.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Mei 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 11:00 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menandatangani Cover Letter Proposal Pandemic Fund Indonesia sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam kesiapan penanganan pandemi selanjutnya di Gedung Kemenkes RI Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan World Bank baru saja menandatangani 'Cover Letter Proposal Indonesia' untuk Pandemic Fund pada Rabu (17/5/2023). Proposal, buah dari pembentukan Pandemic Fund saat Keketuaan Presidensi G20 Indonesia 2022 yang ditandatangani ini adalah salah satu persyaratan pengajuan dana pandemi.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, finalisasi usulan dana pandemi yang diajukan Indonesia dalam proposal Pandemic Fund. Utamanya adalah penguatan laboratorium kesehatan.

"Poin usulannya itu, pertama soal penguatan laboratorium kesehatan masyarakat dan laboratorium veteriner, termasuk pengadaan essential equipment lab hewan dan manusia," ungkap Nadia saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat baru-baru ini.

"Kedua, penguatan kapasitas human resources di sektor kesehatan manusia, hewan dan satwa liar melalui laboratory, epidemiological, bioinformatics, molecular detection, dan surveillance training, serta field epidemiological training (FETP, FETPV, FTP-WEBE).

Surveilans dan Dukungan Operasional ACPHEED

Usulan ketiga menyasar surveillance and Early-Warning Systems, termasuk spillover risk mapping of diseases and pathogen with pandemic potential, surveilans triangulasi, pelatihan terkait emergency readiness and environment-based epidemiology, IT equipment untuk laboratorium dan surveilans genomik.

"Keempat, regional collaboration. Ini berupa dukungan persiapan operasionalisasi ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) dan pelatihan bagi negara-negara ASEAN," terang Nadia.

Persiapan Hadapi Pandemi di Masa Depan

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang ikut menandatangani proposal Pandemic Fund mengatakan, proposal ini tidak hanya dimiliki oleh Kementerian Kesehatan, tetapi milik Bersama. Setelah proposal ini ditandatangani, Kemenkes akan mengirimkannya melalui portal Pandemic Fund.

Diharapkan hibah dana pandemi bisa diberikan kepada Indonesia. Sementara komunikasi dan koordinasi lintas kementerian tetap dilanjutkan untuk membahas rencana kerja sama sebagaimana tertuang dalam proposal.

“Penandatanganan proposal Indonesia untuk dana pandemi ini menandai tonggak penting bagi kita semua dalam proses penyusunan proposal ini," ujar Budi Gunadi di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

"Dan juga dalam upaya bersama untuk mempersiapkan negara kita dengan lebih baik dalam mendeteksi dan menangani pandemi di masa depan."

Komitmen Pemerintah Indonesia

Proposal yang ditandatangani adalah salah satu persyaratan pengajuan dana pandemi untuk menunjukkan komitmen kolektif Pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi.

Menkeu Sri Mulyani Apresiasi Menkes Budi Gunadi

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menandatangani Cover Letter Proposal Pandemic Fund Indonesia sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam kesiapan penanganan pandemi selanjutnya di Gedung Kemenkes RI Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengapresiasi peran kepemimpinan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam membangun mekanisme sistem kesehatan yang kredibel dan dapat diandalkan setiap saatnya.

"Saya sangat ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Budi dan kepemimpinannya di sektor kesehatan serta tekadnya untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya belajar dari pandemi ini tetapi kita juga akan meningkat dari apa yang telah kita alami," ucapnya.

Perbaiki Kualitas Sistem Kesehatan

Sri Mulyani pun berpesan agar mekanisme Pandemic Fund dapat menjadi sarana untuk menunjukkan komitmen Indonesia kepada dunia bahwa Pemerintah terus memperbaiki kualitas sistem kesehatan nasional sekaligus menjalin semangat kerja sama dan kolaborasi di kancah regional dan global.

Pemanfaatan Dana Pandemi

Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen ikut mengapresiasi Indonesia atas pencapaian pembentukan Pandemic Fund.

“Sekarang Indonesia mencoba untuk memanfaatkan dana untuk pandemi dan Pemerintah telah menyusun proposal yang sangat baik," katanya.

"Itu adalah proposal yang menurut pandangan kami, di World Bank dapat menjadi contoh bagaimana dana pandemi dapat mendukung kesiapsiagaan dan respons pandemi."

Adapun penandatanganan proposal Pandemic Fund dilakukan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menkeu Sri Mulyani, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian Fadjri Jufri dan Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional Nur Tri Aries Suestiningtyas.

Kemudian Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan Satyawan Pudyatmoko, dan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.

Infografis 5 Komitmen Bersama Tangani Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Komitmen Bersama Tangani Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya