Liputan6.com, Jakarta - Pemilik kucing kerap kali merasa senang ketika tubuh kucing gemuk. Sebab, hal itu menandakan pemilik memberi makan anak bulu (anabul) dengan baik.
Padahal, memberi makan terlalu banyak pada kucing dapat membahayakan kesehatan mereka.
Baca Juga
Menurut dokter hewan di di Klinik Shalit-Glazer, Amerika Serikat (AS), Sarah Carter, kucing yang terlalu gemuk justru sulit memiliki energi. Tak hanya itu, sulit juga bagi mereka untuk berjalan-jalan dan naik turun tangga.
Advertisement
“Seekor kucing atau anjing yang bisa berlari dan melompat akan jauh lebih bahagia, juga memiliki kesehatan fisik yang jauh lebih baik,” lanjutnya.
Bahkan, tak jarang kucing peliharaan mengalami obesitas karena terlalu banyak makan.
“Meskipun hewan apa pun cenderung mengalami obesitas, kucing peliharaan yang menjalani gaya hidup tidak aktif dan mengonsumsi kalori ekstra, memiliki risiko tertinggi untuk mengalami obesitas,” tutur Carter.
Tak sampai di situ, kucing obesitas dapat berujung pada diabetes, kondisi peradangan seperti radang sendi, dan beberapa jenis gagal hati pada kucing.
“Kucing yang tak mengonsumsi makanan dengan seimbang dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti malformasi tulang karena kekurangan kalsium dan fosfor, serta penyakit jantung,” kata Carter kepada PetMD.
Oleh sebab itu, sama seperti kita, penting bagi kucing untuk memiliki nutrisi seimbang.
Tips Mengontrol Berat Badan Kucing
Penting bagi pemilik kucing untuk mendiskusikan diet yang dibutuhkan anabul dengan dokter hewan.
Meski begitu, Carter merekomendasikan beberapa cara untuk menjaga kesehatan kucing dengan mengontrol berat badan.
Lihat Label Makanan Hewan
Menurut Carter, penting untuk memerhatikan makanan kucing diberi label nutrisi seimbang.
“Dengan begitu, kalorinya akan lebih sedikit daripada makanan yang dirancang untuk hewan yang sedang tumbuh, hamil, atau menyusui,” tuturnya.
Kurangi Memberi Kucing Camilan
Lebih lanjut, Carter juga menyarankan untuk mengurangi camilan dan sisaan makanan pemilik.
“Kurangi jumlah camilan dan sisaan yang Anda berikan kepada kucing Anda, atau memberi mereka camilan berukuran lebih kecil,” lanjutnya.
Advertisement
Ajak Kucing Olahraga
Tak hanya itu, penting bagi pemilik untuk meningkatkan frekuensi jumlah aktivitas harian kucing yang kegemukan.
“Namun, perlu diingat bahwa jika hewan peliharaan Anda kelebihan berat badan, akan sulit untuk terbentuk badan ‘atletis’” kata Carter.
Oleh sebab itu, lanjutnya, tingkatkan frekuensi olahraga secara bertahap.
“Secara bertahap tingkatkan jumlah olahraga yang Anda berikan, sehingga hewan peliharaan Anda dapat meningkatkan aktivitas olahraganya,” tambah Carter.
Pantau Berat Badan Kucing
Carter juga menganjurkan para pemilik untuk memantau berat badan hewan secara teratur.
“Penambahan berat badan kadang terjadi secara bertahap, sehingga terkadang bisa terlewatkan,” terangnya.
Jika berat badan anabul terus naik, penting untuk berdiskusi dengan dokter hewan.
Konsultasi dengan Dokter Hewan Sebelum Lakukan Diet
Mengurangi jumlah makanan untuk kucing, terkadang justru bisa membuat kucing kekurangan nutrisi.
Oleh sebab itu, Carter menyarankan pemilik kucing untuk bekerja sama dengan dokter hewan untuk menentukan rencana tindakan terbaik, terutama untuk diet.
Sebab, kondisi kegemukan atau obesitas tiap kucing bisa berbeda-beda.
“Diet resep bisa dibuat dokter untuk membantu menurunkan berat badan dengan membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi hewan peliharaan,” katanya.
“Tentu, diet dilakukan sambil memberi mereka vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatannya,” Carter melanjutkan.
Sebagai tambahan, ia juga menyarankan para pemilik untuk memberi kasih sayang cukup untuk anabul. Bukan hanya memberinya makan terus menerus.
“Memberi makan kucing peliharaan Anda, kemudian mengabaikannya, tidak akan membuat dia merasa dicintai,” pungkas Carter.
Advertisement