Liputan6.com, Jakarta - Hold on to the memories, they will hold on to you (Ingatlah kenangan itu dan mereka akan tetap menghampirimu) begitulah yang dinyanyikan oleh Taylor Swift dalam salah satu lagunya, "New Year's Day".
Namun, beberapa fans Taylor Swift, biasa juga disebut Swifties, mengaku kesulitan untuk mengingat kenangan mereka dari konser Swift yang bertajuk The Eras Tour itu.
Baca Juga
Mereka mengaku menderita post-concert amnesia atau amnesia pasca-konser. Salah satu penggemar, Nicole Booz mengatakan, “Itu terasa seperti pengalaman di luar tubuh, seolah-olah itu tidak benar-benar terjadi pada saya,” kata Booz, kepada Time yang dikutip Insider.
Advertisement
Fans lainnya menulis di media sosial Reddit mengenai rasa bersalah mereka karena gagal mengingat kembali momen-momen penting dari konser Swift. Beberapa bahkan merasa seperti terpisah dari pengalaman itu.
“Saya pergi ke pertunjukan di Arlington beberapa minggu yang lalu, tetapi saya tak bisa mengingat sebagian besar momen di konser, ” tulis seorang Swiftie di Reddit.
“Saya tahu saya ada di sana, tapi rasanya seperti mimpi,” yang lain menimpali.
Taylor Swift sudah memulai perjalanan Eras Tour yang spektakuler selama dua bulan dengan total sekitar 60 pertunjukan. Dalam pertunjukan tersebut, dia menyanyikan 44 lagu dari 10 album studio-nya dalam waktu tiga jam.
“Amnesia pasca-konser itu nyata,” kata seorang fans bernama Jenna Tocatlian.
Tocatlian bahkan mengaku lupa salah satu lagu kejutan Swift yang paling dia harapkan muncul.
"Jika bukan karena video selama 5 menit yang diambil oleh teman saya saat saya menikmatinya, mungkin saya akan bilang kepada semua orang bahwa itu tidak terjadi," kata Tocatlian.
Dapat Terjadi Kapan Saja Saat Penuh dengan Emosi
Fenomena ini bukan merupakan hal langka yang hanya terjadi pada konser Taylor Swift. Akhir-akhir ini, media sosial dipenuhi dengan cerita penggemar yang tidak dapat mengingat detail-detail tertentu dari konser favorit mereka.
Profesor psikologi di State University of New York, AS, Ewan McNay, mengatakan kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja saat mereka dihadapkan dengan situasi yang penuh dengan emosi.
Hal ini terjadi karena tubuh salah mengartikan tanda kegembiraan. Melompat-lompat, berteriak, atau menangis bisa disalah artikan sebagai situasi melawan atau melarikan diri.
"Kita bisa berpikir, 'Hei, kita sedang sangat stres: kita sedang lari dari berjuang, atau kita sedang menonton Taylor Swift'," kata McNay.
Penjelasan lainnya adalah bahwa para penggemar membanjiri otak mereka dengan terlalu banyak zat kimia. Akibatnya, neuron-neuron dalam otak menjadi aktif secara sembarangan, membuat sulit untuk membentuk ingatan baru, kata McNay.
Advertisement
Strategi Meningkatkan Ingatan dari Konser
Bagi mereka yang ingin lebih merasakan emosi saat menghadiri konser, ada strategi untuk meningkatkan ingatan momen tersebut.
“Penggemar dapat mencoba menenangkan diri selama konser, berlatih meditasi sadar untuk fokus pada saat ini, dan mencoba membatasi reaksi emosional seperti berteriak atau melompat-lompat,” kata McNay.
Sementara itu, menurut tulisan profesor psikologi kognitif di Universitas Otterbein di Ohio, Robert Kraft, kita cenderung fokus untuk mengalami dunia, bukan mengingat setelahnya. Hal ini ditulis dalam sebuah pos di Psychology Today.
“Alasan utama kita sering lupa adalah karena kita lebih fokus pada mengalami dunia, bukan mengingatnya," tulisnya.
Menurutnya, selain dalam beberapa peristiwa tertentu seperti ujian yang membutuhkan mengingat detail-detail khusus, otak kita tidak secara alami merekam ingatan seperti kamera.
Mendengarkan Kembali Lagu di Konser Bisa Bantu Kembalikan Kenangan
Pepatah mengatakan, waktu berlalu dengan cepat saat bersenang-senang. Ini merupakan penjelasan sederhana untuk memahami gagasan tentang amnesia pasca-konser.
Menurut menurut dosen senior dalam psikologi musik dari Royal Northern College of Music, Michelle Phillips, ketika seseorang merasa bersemangat dan terlibat sepenuhnya dalam sebuah momen, waktu seolah-olah berlalu dengan cepat.
Mereka tidak dapat mengolah dengan baik semua yang baru saja mereka lihat, dengar, dan rasakan.
Di sisi lain, seperti ditulis BBC, dosen senior di University of Hull, Inggris, tertarik untuk melihat apakah kenangan dan emosi yang terlupakan penggemar Swift dapat diingat kembali ketika mereka mendengarkan lagu-lagunya.
Jadi, bagi Swifties yang khawatir akan melupakan sebagian kecil dari acara tersebut, kembali mendengarkan set list konser mungkin dapat membuat semua kenangan itu datang kembali.
Advertisement