Tambah Umur Lemak Perut Makin Bandel, Kok Bisa?

Ternyata, faktor umur turut berkontribusi dalam bikin lemak perut yang membandel.

oleh Diviya Agatha diperbarui 02 Agu 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi obesitas
Faktor umur dapat berkontribusi bikin lemak perut membandel. (Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Ada beragam penyebab di balik lemak perut yang membandel dan sulit dihilangkan. Namun, salah satu yang berkontribusi ternyata berkaitan dengan faktor umur.

Seperti diketahui, memiliki terlalu banyak lemak perut sudah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan. Efeknya pun bisa berbeda antara pria dan wanita.

Lantas, kenapa faktor umur bisa bikin lemak perut makin bandel? Apa perbedaan efek yang terjadi untuk pria dan wanita?

Pada pria, bertambah tua akan membuat proses terjadinya penumpukan lemak untuk bagian perut semakin mudah. Sebab, testosteron yang berkontribusi pada massa otot akan semakin menurun seiring bertambahnya usia.

Alhasil, tubuh akhirnya kehilangan massa otot dan penambahan berat badan bisa terjadi. Salah satu hasilnya muncul dalam bentuk lemak perut.

Estrogen Menurun pada Wanita

Sedangkan pada wanita, bertambahnya usia dapat membuat estrogen mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan estrogen menghilang usai wanita melalui fase perimenopause dan menopause.

Kedua fase tersebut dipercaya dapat mengubah distribusi lemak dalam tubuh. Lemak yang mulanya berada di area payudara, pinggul, dan paha akan beralih tempat. Di sanalah, lemak kemudian mulai terkonstentrasi pada area perut.

ShaNay Norvell, pelatih kebugaran yang berbasis di Florida sekaligus penulis Stretch Your Stress Away with ShaNay mengungkapkan bahwa wanita sendiri cenderung menyimpan lebih banyak lemak di bagian tengah tubuh.

"Wanita juga cenderung secara alami menyimpan lebih banyak lemak di bagian tubuh untuk melahirkan dan menyusui," ujar Norvell dikutip US News, Rabu (2/8/2023).

Lemak Perut Masih Bisa Kok Dihilangkan

Menyebabkan Obesitas
Meski ada faktor umur, lemak perut masih bisa dihilangkan dan diturunkan. Credit: freepik.com

Berdasarkan dua faktor di atas, menghilangkan lemak perut bukan berarti jadi tidak mungkin dilakukan. Tentu dengan adanya perubahan gaya hidup, lemak perut masih bisa diupayakan untuk menghilang atau menurun persentasenya.

Hal itu dapat dilakukan dengan adanya peningkatan aktivitas fisik dan memilih makanan yang lebih sehat.

"Dibutuhkan lebih banyak ketekunan dan niat dengan makanan, olahraga, dan kebiasaan gaya hidup secara keseluruhan (untuk menghilangkan lemak perut)," kata Norvell.

Perbanyak Konsumsi Serat Jika Ingin Turunkan Lemak Perut

diet keto
Makan sayur punya dampak positif untuk menurunkan lemak perut. / Photo by Louis Hansel on Unsplash

Jika Anda salah satu yang bertekad ingin menurunkan lemak perut, hal yang bisa dilakukan salah satunya adalah mengonsumsi lebih banyak serat dari sayuran.

Hal ini dikarenakan sayur punya kandungan serat tinggi yang dikaitkan dengan risiko lemak perut yang lebih rendah. Serta, serat dapat membantu Anda kenyang lebih lama dan membuat sistem pencernaan lebih efisien.

Jadi, jika hendak mengurangi lemak perut, coba jugalah untuk menambah sayuran dalam setiap sesi makan Anda.

Atur Stres Bisa Berkontribusi untuk Lemak Perut

Ilustrasi orang bahagia
Mengurangi stres juga dianjurkan jika hendak menurunkan lemak perut. (Sumber foto: unsplash.com/rawpixel)

Selain itu, jika Anda stres, tubuh akan melepaskan hormon stres kortisol. Beberapa kadar hormon termasuk kortisol itu yang berkontribusi untuk menciptakan lebih banyak lemak di bagian tengah tubuh, termasuk pada perut.

Sayangnya, tidak ada cara apsti untuk sepenuhnya menghilangkan stres hanya untuk menghilangkan lemak perut. Namun, Anda dapat mengontrol reaksi terhadap stres yang dialami.

Sehingga, dari upaya mengontrol stres, hormon kortisol tidak terus muncul dan lemak perut bisa dikontrol dengan lebih baik lagi.

Infografis Journal
Infografis Journal: Gaya Hidup Buruk, Diabetes Mengancam Kaum Muda (Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya