Sulit BAB atau Konstipasi, Selain Perbanyak Minum Air Putih Mesti Ngapain?

Kala alami sulit BAB, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Minum air putih lebih banyak

dr Dinda Fath Faathiren
Direview oleh: dr Dinda Fath Faathiren

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Jan 2024, 16:12 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi alergi di kamar mandi
Ilustrasi sulit buang air besar (BAB). Ini sederet hal yang bisa dilakukan Photo by Juan Marin on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Konstipasi atau sulit buang air besar (BAB) memang menjengkelkan. Perut terasa penuh tapi sisa kotoran tak bisa dikeluarkan.

Terkesan sepele tapi banyak orang mengalami hal ini. Salah satu contoh data yang dimiliki Amerika Serikat memperkirakan ada 4 juta orang yang alami sulit BAB. Meski tidak sampai mengancam nyawa hal ini bisa membuat tak nyaman.

Konstipasi atau sulit BAB merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan sulit BAB atau frekuensi BAB yang lebih sedikit daripada biasanya atau feses yang keras dan kering sehingga sakit saat dikeluarkan seperti berdasarkan penjelasan National Digestive Diseases Information Clearinghouse.

Biasanya, orang yang alami sulit BAB lantaran kekurangan cairan dalam tubuh. Jadi, hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi cukup air.

Salah satu cara melihat sudah cukup minum atau belum dari warna urine apakah sudah kuning terang yang artinya cukup minum. Bila kuning gelap bakan cokelat berarti sudah dehidrasi berat.

Jadi, bagi orang dewasa pastikan minum air putih sekitar dua liter sehari untuk memenuhi cairan tubuh.

Selain memenuhi asupan cairan, sebelum ke dokter berikut beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah agar bisa lancar BAB. Selengkapnya mengutip laman WebMD dan beberapa sumber lain:

 

Perbanyak Makan Serat

diet keto
ilustrasi makan sayur/Photo by Louis Hansel on Unsplash

Kehadiran serat membuat feses jadi lebih lunak sehingga lebih mudah dikeluarkan. Jadi, secara bertahap tingkatkan jumlah sayur atau buah dan kacang-kacangan dalam asupan harian Anda. Idealnya setiap hari perlu asupan serat sekitar 20-35 gram.

2. Batasi Makanan Tinggi Lemak

Keju dan produk susu lainnya, makanan olahan, dan daging dapat memperparah konstipasi. Maka dari itu, sebaiknya batasi mengonsumsi makanan tinggi lemak.

 

Hal Lain yang Bisa Dilakukan

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Berolahraga secara teratur

Menggerakkan tubuh Anda akan membuat usus Anda juga bergerak. Hal ini lantaran dengan berolahraga meningkatkan aliran darah ke usus dan meningkatkan kontraksi sistem pencernaan.

2. Cek Obat

Periksa obat-obatan Anda. Beberapa obat bisa menyebabkan sembelit. Tanyakan kepada dokter apakah hal tersebut penyebab sulit BAB. Lalu, tanyakan juga ada alternatif lain atau tidak.

3. Pijat

Memijat perut Anda sendiri dengan pola tertentu dapat membantu mendorong buang air besar.

 

 

Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kopi

Ilustrasi kopi kafe
Ilustrasi kopi kafe dari kopi kemasan/Copyright unsplash/Emre

Pada beberapa orang yang kesulitan BAB ada yang kemudian berhasil dengan minum kopi. Namun, hal ini tidak dianjurkan.

Kopi menyebabakn efek diuretik yang menyebabkan dehidrasi sehingga tubuh kekurangan cairan. Pada beberapa orang, kopi juga dapat menyebabkan rasa tak nyaman pada pencernaan.

Jadi, daripada kopi lebih baik memperbanyk mengonsumsi air putih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya