Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah – Puri Indah, Wirawan Hambali mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gangguan kolesterol.
Pasalnya, kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Dalam kebanyakan kasus, gejala baru terasa saat kondisi ini mengarah pada pembentukan plak di dalam pembuluh arteri.
Baca Juga
“Plak dapat mempersempit arteri sehingga hanya sedikit darah yang dapat melewatinya. Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri. Saat terjadi pengendapan pada dinding arteri, terjadi penurunan aliran darah di jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya,” jelas Wirawan dalam keterangan pers dikutip Senin, 25 Desember 2023.
Advertisement
Dia menambahkan, kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke, sampai serangan jantung.
Untuk mencegah gangguan kolesterol, Wirawan mengimbau masyarakat untuk menghindari faktor risikonya. Salah satu faktor risiko utama kolesterol tinggi adalah pola makan yang tidak sehat.
“Menyambut libur akhir tahun, ada baiknya Anda tetap ‘sadar’ dalam memilih jenis makanan maupun minuman yang akan dikonsumsi. Waspadalah terhadap makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh dan gula karena dapat meningkatkan kadar kolesterol,” kata Wirawan.
Faktor Risiko Lainnya
Selain pola makan yang tidak sehat, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan tubuh mengalami gangguan kolesterol, antara lain:
Kurangnya Aktivitas Fisik
Kehidupan yang kurang aktif atau sedentary lifestyle dapat berkontribusi pada munculnya gangguan kolesterol.
Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan gangguan kolesterol dapat meningkatkan risiko mengalami gangguan kolesterol.
Faktor Usia
Risiko gangguan kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
Merokok
Kebiasaan merokok dapat mengurangi kadar HDL (kolesterol baik) dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Advertisement
Cara Cegah dan Kelola Gangguan Kolesterol
Pencegahan dan pengelolaan gangguan kolesterol adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
Perubahan Gaya Hidup
Menerapkan pola makan sehat dengan menghindari makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, makanan olahan, makanan dengan kadar garam dan kadar gula tinggi.
Peningkatan aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah dan mengelola gangguan kolesterol. Penting juga untuk menghindari alkohol dan menghentikan kebiasaan merokok
Penggunaan Obat-obatan
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
“Perlu diingat bahwa penggunaan obat-obatan jenis statin dapat memberikan dampak pada kehamilan. Penggunaan obat statin pada wanita usia produktif, terkait dengan manfaat dan risiko yang dapat ditimbulkan, dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam.”
Pencegahan Berikutnya
Mencegah kolesterol tinggi juga dapat dilakukan dengan:
Pemeriksaan Rutin
Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin sesuai dengan petunjuk dokter spesialis penyakit dalam. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah profil lipid di laboratorium.
Edukasi
Perkaya diri dengan informasi tentang gangguan kolesterol dan dampaknya pada kesehatan. Pengetahuan yang lebih baik dapat membantu membuat keputusan yang lebih tepat terkait dengan kesehatan.
“Jadi, penting untuk tetap menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang. Supaya kondisi tubuh tetap fit dan bugar, sempatkan juga berolahraga, serta istirahat yang cukup.”
“Jangan ragu untuk melakukan skrining dan mengkonsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis penyakit dalam jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi,” tutup Wirawan.
Advertisement