Kasus COVID-19 di Depok Naik, Wali Kota Idris Keluarkan SE Kewaspadaan

Wali Kota Depok Jawa Barat, Mohammad Idris, menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait peningkatan kewaspadaan terkait peningkatan kasus COVID-19 di wilayah tersebut.

oleh Tim Health diperbarui 06 Jan 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2024, 06:00 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai melakukan pemotongan kabel semrawut di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengeluarkan surat edaran (SE) terkait peningkatan kewaspadaan terhadap COVID-19. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Depok Jawa Barat, Mohammad Idris, menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait peningkatan kewaspadaan terkait peningkatan kasus COVID-19 di wilayah tersebut.

"Dikeluarkan SE ini untuk memberikan imbauan kepada masyarakat karena COVID-19 kembali meningkat pada pekan terakhir Desember 2023,” kata Mohammad Idris di Depok, Jumat (5/1/2024).

SE dengan Nomor 440/07-Dinkes Tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus COVID-19 di Kota Depok Jawa Barat terbit pada 5 Januari 2024 seperti mengutip Antara. 

Terdapat beberapa imbauan dalam SE tersebut. Pertama, masyarakat diharapkan tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas.

Kedua, memakai masker bagi yang sakit dan yang berada di kerumunan, serta masyarakat saling mengingatkan jika mengetahui ada kondisi batuk pilek, tetapi tidak menggunakan masker.

Ketiga dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat -PHBS-, terutama mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air mengalir atau dengan hand sanitizer,” kata Idris.

Keempat dengan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala demam, batuk, pilek, dan atau sesak.

Kelima, bagi masyarakat yang dinyatakan positif COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan agar melakukan isolasi mandiri selama 3 hingga 5 hari dan atau sesuai petunjuk tenaga kesehatan.

 

 

Monitoring Kasus COVID-19 Tetap Dilakukan

Keenam, melengkapi vaksinasi COVID-19 sesuai jadwal yang ditentukan bagi lansia, remaja atau dewasa dengan komorbid atau immunocompromised (penurunan daya tahan tubuh) dan ibu hamil, dan bisa didapatkan di Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan fasilitas Kesehatan yang ditunjuk.

Ketujuh, kepada camat dan lurah bersama Puskesmas agar melakukan monitoring perkembangan kasus COVID-19 di wilayahnya,” katanya.

Kedelapan, bagi masyarakat yang memerlukan layanan informasi COVID-19 Kota Depok dapat menghubungi hotline 119,” kata Idris.

300 Kasus COVID-19 Pekan Lalu

Virus Covid-19 di Indonesia
Ilustrasi virus Covid-19 yang merajalela di Indonesia. /pixabay.com Geralt

 Terdapat kenaikan kasus COVID-19 di Depok, Jawa Barat pada akhir Desember 2023 kemarin..

"Peningkatannya itu khususnya minggu kemarin sangat signifikan jumlahnya, dari 100 ke 300 warga, tetapi memang semuanya melakukan isolasi mandiri," kata Mohammad Idris di Depok, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).

 

Infografis Ragam Tanggapan Siap-Siap Layanan Vaksin COVID-19 Mandiri. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Siap-Siap Layanan Vaksin COVID-19 Mandiri. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya