Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Peningkatan Kesehatan Masyarakat dan Transformasi Sistem Kesehatan serta perjanjian kerja sama Sinergi dan Implementasi Program Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, pada Jumat (2/2/2024).
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, kerja sama antara Kemenkes dan KADIN memiliki tiga poin penting. Pertama, kerja sama untuk memperbaiki masalah kesehatan di Indonesia. Kedua, KADIN membantu Kemenkes dalam menangani masalah stunting. Ketiga, KADIN akan mengoordinasikan partisipasi perusahaan-perusahaan anggotanya dalam program ini.
Baca Juga
“Buat kami di Kemenkes, tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah kesehatan kalau dikerjakan sendiri, harus bersama-sama dengan teman-teman, tidak bisa eksklusif dan harus inklusif,” kata Budi.
Advertisement
Menkes Budi menyatakan, Kemenkes memiliki banyak program, namun fokus utamanya adalah menjaga kesehatan masyarakat daripada mengobati orang yang sakit. Menurutnya, biaya untuk menjaga tubuh tetap sehat jauh lebih murah daripada mengobati penyakit, selain juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas.
Dia juga menekankan pentingnya pendidikan masyarakat tentang hidup sehat, yang diharapkan menjadi bagian dari gaya hidup bukan hanya sekadar kegiatan yang dilakukan dengan uang.
“Jadi saya butuh agar mendidik dan mengajari masyarakat untuk hidup sehat. Cara paling bagus program hidup sehat bukan dengan uang, tapi dengan dibuat menjadi lifestyle,” kata Budi.
Kesehatan Kunci Penting Kemajuan Indonesia
Menkes mendorong setiap anggota KADIN untuk membentuk unit kesehatan kerja yang disiplin dalam melakukan skrining kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, lemak darah, dan lingkar perut.
“Jadi disiplin itu (hidup sehat) kalau bisa dimasukkan sebagai disiplin kerja, atau syarat kerja, untuk menjaga kesehatan karyawan,” kata Budi.
Menurutnya, kesehatan adalah kunci penting bagi kemajuan Indonesia menuju status negara maju. Dia menyebut bahwa untuk mencapai status negara maju, pendapatan per kapita Indonesia harus meningkat tiga kali lipat menjadi sekitar US$ 13.000 per tahun.
Advertisement
Diharapkan Capai Target Turunkan Stunting dan Kampanyekan Kesehatan
Pelaksana Harian Ketua Umum KADIN Indonesia Yukki Nugrahawan berharap kerja sama ini akan melibatkan 208 asosiasi yang tergabung di KADIN di 36 provinsi dan 514 kabupaten/kota, dengan tujuan mencapai target pemerintah terkait penurunan stunting dan kampanye kesehatan.
“Bagaimana kita bisa bersama-sama mencapai apa yang ditargetkan pemerintah yang berkaitan dengan stunting, kemudian campaign kesehatan, serta di areal pekerjaan, bukan saja di industri tapi juga di teman-teman UMKM itu sangat penting,” kata Yukki.