Inklusivitas Dunia Kerja: Boga Group Buka Lowongan Kerja untuk Lansia, Starbucks Gaet Karyawan Tuli

Lowongan Kerja Berbeda, Boga Group untuk Lansia dan Starbucks Indonesia untuk Tuli

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Apr 2024, 13:46 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2024, 13:45 WIB
Dua Perusahaan Besar Membuka Lowongan Kerja Berbeda, Boga Group untuk Lansia dan Starbucks Indonesia untuk Tuli (Liputan6.com/Johan Tallo)
Dua Perusahaan Besar Membuka Lowongan Kerja Berbeda, Boga Group untuk Lansia dan Starbucks Indonesia untuk Tuli (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan makanan dan minuman ternama, Boga Group, baru-baru ini memperkenalkan inisiatif menarik dengan membuka lowongan kerja khusus untuk lansia.

Melalui program ini, lansia memiliki kesempatan untuk berkarier sebagai Server di beberapa restoran dan kafe yang dimiliki oleh Boga Group, seperti Putu Made, Pepper Lunch, Bakerzin, Kimukatsu, dan Leten Paradise Dynasti.

Berdasarkan informasi yang mereka bagikan di akun Instagram perusahaan, batch pertama rekrutmen ini akan ditempatkan di Senayan Park dan Pondok Indah Mall, Jakarta.

Di tengah laju perkembangan industri, dunia kerja di Indonesia terus bertranformasi. Sebelum Boga Group, perusahaan besar yang terlebih dahulu melirik segmen karyawan yang tak biasa untuk memperkaya keberagaman tenaga kerja mereka adalah Starbucks Indonesia.

Starbucks Indonesia pernah membuka lowongan kerja untuk karyawan disabilitas pendengaran atau tuli.

Langkah ini bukan hanya tentang inklusi, tapi juga menunjukkan komitmen Starbucks dalam menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan menyenangkan bagi semua orang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Starbucks Community Store Tata Puri Kerjakan Karyawan Tuli

Dua Perusahaan Besar Membuka Lowongan Kerja Berbeda, Boga Group untuk Lansia dan Starbucks Indonesia untuk Tuli (foto: Starbucks.dok)
Dua Perusahaan Besar Membuka Lowongan Kerja Berbeda, Boga Group untuk Lansia dan Starbucks Indonesia untuk Tuli (foto: Starbucks.dok)

Pada Desember 2022, Starbucks membuka gerai berbahasa isyarat pertamanya di Indonesia, Starbucks Community Store Tata Puri, di Jakarta Pusat, dekat Stasiun Sudirman.

Gerai ini berfokus pada inklusivitas, dengan barista tuli dan pendengar bahasa isyarat. Ruang komunitas di gerai memungkinkan interaksi dan dukungan antar sesama.

Barista tuli mengenakan apron hijau dengan logo Starbucks dalam bahasa isyarat, sementara staf lain memakai pin "I Sign", dikutip dari Kanal Lifestyle Liputan6.com pada Selasa, 23 April 2024.

Pelanggan bisa memesan menggunakan tablet tulis, dengan area komunitas mendukung Gerkatin dan Pusbisindo dalam memperluas pemahaman bahasa isyarat.

 

 


Syarat Lowongan Kerja Boga Group untuk Lansia

Dua Perusahaan Besar Membuka Lowongan Kerja Berbeda, Boga Group untuk Lansia dan Starbucks Indonesia untuk Tuli (Ilustrasi lansia/Foto by Unsplash)
Dua Perusahaan Besar Membuka Lowongan Kerja Berbeda, Boga Group untuk Lansia dan Starbucks Indonesia untuk Tuli (Ilustrasi lansia/Foto by Unsplash)

Boga Group telah menetapkan syarat kualifikasi yang harus dipenuhi oleh calon karyawan lansia sebelum mendaftar. Berikut adalah syarat-syarat tersebut:

Kualifikasi:

  • Usia 60 tahun ke atas
  • Tinggi dan berat badan proporsional
  • Mampu berkomunikasi dengan baik
  • Pendidikan minimal SMA/SMAK

Tugas dan Tanggung Jawab:

  • Menerima pesanan
  • Menyajikan makanan
  • Membersihkan area meja setelah digunakan

Dengan menetapkan syarat-syarat ini, Boga Group bertujuan untuk memastikan bahwa karyawan lansia yang direkrut memiliki kemampuan dan kualifikasi yang sesuai untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan baik.

 


Deretan Kafe dan Gerai Kopi yang Mempekerjakan Karyawan Tuli

Menikmati Sensasi Ngopi di Kedai Sunyi
Barista berbincang dengan bahasa isyarat di Sunyi House of Coffee and Hope, Jakarta, Jumat (15/1/2021). Rumah kopi ini muncul atas ketertarikan untuk memperjuangkan teman-teman difabel. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Di tengah gemerlapnya kafe dan gerai kopi di Jakarta, semakin banyak tempat yang mengusung konsep inklusi dengan mempekerjakan karyawan disabilitas, termasuk mereka yang tuli.

Salah satu contoh yang sudah ada adalah Sunyi Coffee, yang didirikan oleh Mario Gultom.

Kedai ini tidak hanya dikenal karena kualitas kopi dan suasana yang nyaman, tapi juga karena komitmennya dalam memberikan kesempatan kepada individu penyandang disabilitas untuk berkarier.

Sunyi Coffee memiliki beberapa cabang, termasuk di Alam Sutera, Bekasi, Yogyakarta, dan yang terbaru di Barito, Jakarta Selatan.

Mereka juga dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung aksesibilitas bagi penyandang disabilitas seperti rampa dan taktile paving.

Selain Sunyi Coffee, ada juga Difabis Coffee and Tea, sebuah kios kecil yang terletak di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat.

Tempat ini bertujuan untuk memberdayakan teman-teman difabel dengan memberikan mereka pelatihan dan kesempatan berbisnis.

Pelanggan di sini berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, dan terdapat juga gambar-gambar panduan yang membantu komunikasi antara karyawan dan konsumen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya