5 Tips Move On Setelah Putus Cinta, Biar Sedih Enggak Berlarut-larut

Putus cinta memang menyakitkan, tapi seiring waktu, Anda akan bisa move on, berikut ini tipsnya.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 09 Jun 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi cinta yang hilang, patah hati
Ilustrasi putus cinta, patah hati. (Photo by Marah Bashir on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Putus cinta memang menyakitkan, tidak peduli seberapa baik menghadapinya, Anda akan merasakan sakitnya penolakan dan kehilangan cinta.

Jika Anda yang memutuskan hubungan, rasa bersalah sering kali menambah beban kesedihan. Bahkan dalam situasi yang paling bersahabat dan saling menguntungkan, perpisahan tetaplah sebuah akhir.

Dalam budaya yang sering mengidealkan "selamanya" sebagai tujuan hubungan, Anda cenderung melihat perpisahan sebagai kegagalan. Namun, putus cinta bisa menjadi awal dari kehidupan baru yang lebih baik.

Ini mungkin akan membuka jalan untuk menemukan seseorang yang lebih cocok di masa depan. Dalam hari-hari dan minggu-minggu pertama yang berat, wajar jika hati merasa tidak bisa dihibur tapi seiring waktu, Anda akan bisa move on.

Berikut adalah 20 cara yang disarankan oleh para ahli untuk mulai merasa lebih baik dengan cepat setelah putus cinta, seperti dilansir dari Oprah Daily pada Minggu, 9 Juni 2024.

1. Beri Waktu Diri untuk Berduka

Apa pun keadaan perpisahan, perasaan yang muncul tetaplah valid dan memprosesnya adalah sebuah perjalanan yang unik bagi setiap individu.

"Mereka mungkin telah menjadi bagian sehari-hari dalam hidup Anda selama beberapa waktu, dan perlu berduka atas kehilangan cinta itu hampir seperti berduka atas kematian," kata Charly Lester, pakar kencan dan CMO Lumen.

Tess Brigham, seorang terapis dan pelatih kehidupan yang berbasis di California, Amerika Serikat menambahkan bahwa perasaan Anda akan berfluktuasi.

"Sangat normal untuk merasa sedih hari ini, besok marah, lusa menyangkal, kemudian kembali merasa sedih dan patah hati. Semua perasaan itu valid."

2. Jangan Kembali ke Mantan

Gary W. Lewandowski Jr, Profesor dan mantan Ketua Departemen Psikologi di Monmouth University di New Jersey menjelaskan bahwa mantan sering kali dikaitkan dengan rasa familiar dan kenyamanan, yang membuat banyak orang tergoda untuk kembali bersama mereka.

"Mereka yang memiliki keterikatan yang tidak aman dan membutuhkan lebih banyak kepastian dan cinta dalam hubungan mereka cenderung lebih tertarik untuk kembali dengan mantan," kata Lewandowski Jr.

Hal yang terbaik adalah fokus pada diri sendiri dan mengalihkan energi itu ke hal-hal yang lebih positif, seperti mengejar hobi baru atau kegiatan yang memperkaya diri.

Memulai babak baru dalam hidup Anda membutuhkan keberanian dan tekad. Dengan memfokuskan pada pertumbuhan pribadi, Anda memberi diri kesempatan untuk menyembuhkan dan menemukan kebahagiaan yang lebih sejati dan berkelanjutan.

Jadi, alih-alih menoleh ke belakang, lihatlah ke depan dan ciptakan masa depan yang lebih cerah bagi diri Anda.

3. Habiskan Waktu Bersama Teman

 

Pada hari-hari awal setelah putus, Anda mungkin merasa tidak enak badan, jadi cobalah mengalihkan perhatian dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman agar tidak terlalu bersedih.

Jika Anda cenderung mengabaikan hubungan pertemanan saat sedang jatuh cinta, datanglah dengan membawa permintaan maaf. Selain itu juga bisa mengalihkan energi untuk menjalin persahabatan baru.

Ingatlah untuk tetap berteman dengan orang-orang yang membuat Anda merasa menjadi versi terbaik dari diri sendiri, bukan mereka yang meredupkan cahaya Anda.

Proses penyembuhan memang membutuhkan waktu. Jadi beri diri Anda ruang untuk merasakan semua emosi yang datang, namun jangan biarkan diri Anda tenggelam dalam kesedihan.

4. Bangun Kembali Masa Depan Tanpa Mantan

 

Ketika menjalin hubungan, sering kali Anda berbagi harapan dan impian serta merencanakan masa depan bersama. Menurut Psikoterapis eksistensial Sara Kuburic, inilah salah satu alasan mengapa kita sering merasa terjebak dan tersesat setelah putus cinta.

“Masa depan yang pernah dibayangkan tidak lagi dapat kita miliki," kata Kuburic. Jika tidak menangani perasaan ini dengan benar, Anda bisa terjebak yang membuat hati semakin sulit untuk move on.

Kuburic menyarankan solusinya adalah fokus mengambil kendali atas jalan dan tujuan hidup sendiri. Semakin mampu merangkul dan menerima visi baru tersebut tanpa kehadiran mantan, semakin dekat Anda dengan penyembuhan.

Dengan memfokuskan energi pada diri sendiri dan masa depan, Anda akan menemukan kekuatan untuk melangkah maju dan membangun hidup yang lebih baik, bebas dari bayangan masa lalu.

5. Memaafkan

 

Brigham menyarankan untuk memberi maaf pada diri sendiri atas kesalahan yang terjadi dalam hubungan, dan juga memberi maaf pada orang lain.

"Ketika kita memberi maaf pada orang lain, sebenarnya kita memberi maaf pada diri kita sendiri."

Memaafkan adalah langkah penting untuk melepaskan kepahitan yang dapat membantu Anda membangun hubungan yang baik dengan mantan, jika itu yang Anda inginkan. Selain itu, memaafkan juga membantu melangkah maju dan tidak terjebak dalam masa lalu.

Cobalah untuk menerima bahwa hubungan itu berakhir karena suatu alasan, dan fokuslah pada gambaran tentang apa yang ingin Anda berikan dan terima dari pasangan Anda berikutnya.

Ini akan membantu Anda memulai lembaran baru dengan pikiran yang jernih dan hati yang terbuka.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya