2 Jenis Utama Kanker Paru Berdasarkan Tipe Sel yang Terlibat, Kamu Perlu Tahu

Ada dua jenis utama kanker paru yang dapat dibedakan berdasarkan tipe sel yang terlibat, yaitu Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) dan Small Cell Lung Cancer (SCLC).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 22 Jul 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 13:00 WIB
2 Jenis Utama Kanker Paru Berdasarkan Tipe Sel yang Terlibat
2 Jenis Utama Kanker Paru Berdasarkan Tipe Sel yang Terlibat. Foto: Freepik.

Liputan6.com, Jakarta - Kanker paru adalah salah satu kanker dengan jumlah kematian tertinggi di dunia. Faktor utama risiko kanker paru adalah kebiasaan merokok.

Selain itu, terdapat faktor risiko lainnya yang dapat memengaruhi seseorang terkena penyakit kanker paru seperti kerentanan genetik (genetic susceptibility), polusi udara, paparan zat kimia dan radioaktif, serta riwayat tuberkulosis (TB).

Menurut dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular RS Siloam MRCCC Semanggi, Hariadi Hadibrata, ada dua jenis utama kanker paru yang dapat dibedakan berdasarkan tipe sel yang terlibat, yaitu Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) dan Small Cell Lung Cancer (SCLC).

Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)

NSCLC merupakan jenis kanker paru yang paling umum, dengan sekitar 85 persen dari semua kasus kanker paru merupakan jenis kanker ini. Terdapat tiga subjenis utama NSCLC yakni:

  • Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcin): Jenis ini berkembang di bronkus besar dan sering terkait dengan seseorang yang sering merokok.
  • Adenokarsinoma (Adenocarcinoma): Adenokarsinoma merupakan jenis NSCLC yang paling umum pada perokok dan non-perokok. Biasanya berkembang di jaringan yang menghasilkan lendir di dalam paru-paru.
  • Karsinoma Sel Besar (Large Cell Carcinoma): Ini adalah jenis NSCLC yang lebih jarang, dan sel-sel kankernya biasanya berukuran lebih besar dan memiliki bentuk yang tidak lazim.

Small Cell Lung Cancer (SCLC)

Jenis utama kanker paru yang kedua adalah Small Cell Lung Cancer atau SCLC. Ini merupakan jenis kanker paru yang lebih agresif dan tumbuh dengan cepat. Sebanyak 15 persen dari semua kasus kanker paru adalah jenis SCLC. Jenis ini sering dikaitkan dengan riwayat perokok jangka panjang.

Di Indonesia, angka kematian akibat kanker paru cukup tinggi dan kebanyakan menyerang pasien laki-laki. Hal tersebut disebabkan karena masih kurangnya edukasi tentang merokok dan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.

“Penting melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, apalagi jika sudah memiliki faktor risiko seperti kebiasaan merokok dan berusia di atas 50 tahun,” jelas Hadibrata dalam keterangan pers, Senin (22/7/2024).

Kelompok yang Dianjurkan Segera Lakukan Skrining Kanker Paru

Guna mengetahui adanya kanker paru maka skrining perlu dilakukan. Skrining adalah tahapan awal untuk mendeteksi penyakit sebelum gejalanya berkembang lebih jauh.

Untuk kanker paru, skrining biasanya direkomendasikan untuk beberapa kasus, yaitu:

Perokok atau Mantan Perokok

Skrining kanker paru dengan CT scan dianjurkan untuk orang yang pernah merokok atau masih merokok di atas usia 50 tahun. Skrining rutin dengan CT scan dapat membantu menemukan sel kanker pada tahap awal atau sel yang dapat berkembang menjadi kanker.

Riwayat Keluarga dengan Kanker Paru

Jika ada riwayat keluarga dekat yang mengidap kanker paru, skrining perlu untuk dilakukan terutama jika mereka didiagnosis pada usia muda.

Biopsi untuk Diagnosis Kanker Paru

Menurut Hadibrata, diagnosis kanker sangat penting untuk menentukan jenis kanker, stadium penyakit, dan pilihan pengobatan yang tepat.

“Biopsi adalah prosedur diagnostik yang umum digunakan untuk mengonfirmasi keberadaan kanker. Biopsi melibatkan pengambilan sampel jaringan yang dicurigai kanker dan pemeriksaan mikroskopis sampel tersebut di laboratorium,” papar Hadibrata.

Berikut adalah alasan mengapa biopsi perlu dilakukan untuk pasien kanker:

Konfirmasi Diagnosis

Biopsi memungkinkan dokter untuk memastikan apakah sel-sel yang ditemukan adalah sel-sel kanker dengan melihat karakteristik khusus di bawah mikroskop.

Hal ini penting karena evaluasi mikroskopis jaringan dapat menentukan jenis kanker yang spesifik, yang pada gilirannya memengaruhi perencanaan pengobatan.

Menentukan Tipe dan Karakteristik Sel Kanker

Biopsi memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi tipe sel kanker dan karakteristik khusus lainnya. Misalnya, biopsi dapat membantu menentukan apakah sel kanker tersebut termasuk dalam kanker paru kecil atau kanker paru non-kecil. Informasi ini akan memengaruhi rencana pengobatan dan terapi yang diberikan.

Penentuan Stadium Kanker

Biopsi juga membantu dalam menentukan dengan akurasi stadium kanker. Stadium kanker mengacu pada sejauh mana kanker telah menyebar dalam tubuh. Informasi ini penting dalam menentukan jenis pengobatan yang tepat dan memperkirakan prognosis.

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya