8 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Bikin Umur Tambah Panjang 24 Tahun

Delapan hal berikut bisa bikin panjang umur, umur tambah panjang 24 tahun.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Agu 2024, 20:01 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi Olahraga dengan Pasangan
Ilustrasi Olahraga dengan Pasangan (Photo created by pressfoto on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang ingin hidup lama sebuah studi observasi mengungkapkan bahwa perubahan gaya hidup yang lebih sehat bisa membuat panjang umur.

Dalam studi observasi yang dipresentasikan di Nutrition 2023, disebutkan bahwa dengan melakukan delapan gaya hidup sehat berikut di usia 40 bisa membuat umur tambah panjang 24 tahun. Sementara bila melakukan gaya hidup sehat berikut di umur 50 maka umur bisa tambah panjang hingga 21 tahun.

"Ada periode 20 tahun di mana Anda dapat membuat perubahan ini, baik Anda melakukannya secara bertahap atau sekaligus," kata penulis utama studi Xuan-Mai Nguyen seorang spesialis ilmu kesehatan untuk Program Million Veteran di VA Boston Healthcare System.

Studi tersebut menganalis gaya hidup sekitar 720 ribu veteran militer AS berusia 40 hingga 99 tahun. Menurut studi tersebut, dengan melakukan satu perubahan gaya hidup sehat bisa berdampak pada bonus umur 4,5 tahun lebih panjang. Semakin banyak gaya hidup sehat dijalankan maka makin panjang umur.

“Melakukan delapan hal tersebut memiliki efek sinergis, semacam dorongan tambahan untuk memperpanjang hidup Anda, tetapi perubahan kecil apa pun dapat membuat perbedaan,” kata Nguyen.

Memang apa saja delapan gaya hidup sehat yang dimaksud? Berikut selengkapnya mengutip Medical News Today:

1. Rutin Berolahraga

Dari hasil studi tersebut di urutan pertama adalah olahraga. Bila rutin melakukan gaya hidup sehat satu ini bisa menurunkan risiko kematian hingga 46 persen seperti dikatakan Nguyen.

2. Tidak Konsumsi Obat Jenis Opioid

Opioid adalah obat golongan analgesik narkotika untuk meredakan nyeri. Tidak melulu mengonsumsi obat jenis opioid bisa mengurani risiko kematian dini hingga 38 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3. Setop Merokok

Tahukah Anda, Puntung Rokok Ternyata Termasuk Sampah B3
Ilustrasi rokok. (dok. Pawel Czerwinski/Unsplash)

Berhenti dari merokok bisa mengurangi risiko kematian dini hingga 29 persen. Jika seseorang mantan perokok, hal itu tidak termasuk hitungan.

"Namun, kami ingin mengingatkan berhenti merokok kapan saja dalam hidup tetap akan memberikan manfaat kesehatan yang besar," kata Nguyen.

4. Mengelola Stres

Hal ini bisa mengurangi risiko kematian dini hingga 22 persen.

 


5. Menerapkan Plant Based Diet

Diet Mediterania
Ilustrasi menu diet Mediterania (Unsplash/Brooke Lark)

Plant Based Diet adalah pola makan yang diterapkan untuk menambah jumlah konsumsi makanan yang bersumber dari tumbuhan seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, dan serelia.Dengan menerapkan diet ini bisa memperpanjang usia 21 persen lebih lama.

Namun, Nguyen memperhatikan bahwa bukan berarti jadi vegetarian atau vegan. Ia mengatakan bisa dengan meniru diet Mediterania yang berfokus pada sayuran, buah, kacang-kacangan, lemak sehat dan ikan.

 


6. Hindari Konsumsi Alkohol Berlebihan

Konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan risiko kematian. Namun, jika bisa menghindari atau membatasinya risiko kematian dini turun hingga 19 persen.

7. Tidur Cukup Berkualitas

Tidur cukup yakni berkisar 7-9 jam tiap malam yang berkualitas bia mengurangi risiko kematian dini hingga 18 persen seperti disampaikan Nguyen.

Hal ini juga selaras dengan studi-studi lain yang mengatakan bahwa tidur punya peran penting terhadap kesehatan.


8. Berada Dalam Lingkungan Sosial yang Positif

Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman di kantor
Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman. (Photo by CoWomen on Unsplash)

Kesepian dan merasa terisolasi ternyata bisa memperpendek usia. Dalam studi ini terungkap bahwa lingkungan sosial yang positif bisa menambah panjang umur sebesar 5 persen.

"Angka lima persen ini mungkin terlihat kecil ya, tapi tetap saja bisa menurunkan risiko kematian," kata Nguyen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya