Bukan Makhluk Aseksual, Bayi pun Sudah Ereksi Sejak di Kandungan

Anak-anak bukanlah makhluk aseksual. Sejak di dalam kandungan sudah mengalami ereksi. Buktinya dapat dilihat saat bayi baru dilahirkan, ereksi penis bisa terjadi pada bayi laki-laki dan ereksi klitoris pada bayi perempuan.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Mei 2013, 21:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2013, 21:00 WIB
bayi-ereksi130501c.jpg
Anak-anak bukanlah makhluk aseksual. Sejak di dalam kandungan sudah mengalami ereksi. Buktinya dapat dilihat saat bayi baru dilahirkan, ereksi penis bisa terjadi pada bayi laki-laki dan ereksi klitoris pada bayi perempuan.

"Ada kalanya perlendiran juga terjadi pada bayi perempuan," ujar Androlog dan Seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali Prof. Dr. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And beberapa waktu lalu.

Karena itu, menurut Wimpie, kurang tepat jika kita menganggap bahwa seksualitas baru terjadi ketika seseorang menjadi dewasa.

"Seksualitas manusia dan perasaan seksual yang berkaitan dengan itu tidak dimulai pada saat usia dewasa dan berakhir ketika seseorang mencapai usia tua. Seksualitas dimulai jauh sebelum bayi lahir dan terus berlangsung hingga kehidupannya berakhir,” tulis June M. Reinisch, Ph.D. dari Kinsey Institute, lembaga di Amerika Serikat yang melakukan riset mendalam mengenai seksualitas manusia.

Menurut para pakar, segera setelah lahir semua bayi yang normal akan mengalami perubahan hormonal. Dalam satu atau dua hari pasokan hormon testosteron dan estrogen akan menurun secara drastis.

Pada bayi laki-laki, hormon testosteron akan meningkat sebulan kemudian dan selama sebulan pasokan akan tetap tinggi, namun setelah itu akan turun lagi pasokannya pada tingkat yang rendah.

Keadaan seperti itu akan terus berlangsung hingga anak-anak mengalami perubahan hormonal lagi pada masa pubertas dimulai, yaitu sekitar usia 8-12 tahun.

(Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya