Jaga Saluran Pencernaan Anak Sehat, Dokter Ingatkan soal Asupan Prebiotik

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak Ria Yoanita mengungkapkan saluran pencernaan adalah bagian tubuh penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Saluran cerna yang sehat berperan dalam memastikan anak menyerap nutrisi yang optimal, yang pada gilirannya mendukung perkembangan fisik, kognitif, dan sosial mereka.

Bila saluran cerna terganggu, kata Ria, maka tumbuh kembang anak juga tidak bisa optimal. Maka dari itu, Ria mengingatkan agar orangtua menjaga kesehatan saluran cerna anak. 

"Ketika pencernaannya baik, maka anak akan ceria, semangat, lebih aktif dan berpikir kreatif dalam melakukan berbagai kegiatan yang menunjang perkembangannya sambil bermain bersama teman-teman," papar Ria. 

Untuk memastikan saluran cerna sehat, maka aspek utama diperhatikan adalah asupan nutrisi. Bila anak mendapatkan makanan dan minuman tepat makan sangat berperan dalam menjaga kesehatan saluran cerna anak.

Ria mengungkapkan salah satu nutrisi yang sangat penting adalah prebiotik, yang berfungsi sebagai makanan utama bagi mikrobiota di usus.

"Prebiotik yang berperan sebagai makanan utama bagi ratusan triliun mikrobiota pada saluran cerna dari awal kehidupan si Kecil dan menjaga jumlah bakteri baik dalam usus tetap seimbang," tuturnya dalam keterangan tertulis dari Nutricia Bebelac. 

Lebih lanjut, Ria mengungkapkan prebiotik banyak ditemukan dalam makanan berserat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan umbi-umbian.

Selain itu, susu pertumbuhan yang diperkaya prebiotik juga dapat menjadi pilihan untuk anak di atas satu tahun.

"Asupan nutrisi yang kaya serat prebiotik, kesehatan pencernaan si Kecil dapat terjaga, sehingga mencegah timbulnya masalah gangguan pencernaan seperti konstipasi dan mendukung kebiasaan buang air besar secara teratur,” lanjut Ria. 

Orangtua masa kini sudah peduli pada kesehatan anak. Namun, banyak yang bertanya-tanya cara mengetahui saluran cerna anak sudah dalam kondisi baik.

Ria menjelaskan bahwa salah satu indikator utama kondisi saluran cerna anak sehat lewat feses.

Feses yang normal menunjukkan bahwa saluran cerna berfungsi dengan baik.

"Feses yang normal bisa dilihat dari warna, tekstur, dan frekuensi (dikeluarkan secara rutin). Warna feses normal biasanya antara kuning, hijau, atau kecoklatan," paparnya. 

Lalu, frekuensi feses atau BAB yang normal adalah 1-2x sehari bagi anak diatas 1 tahun.

Di zaman yang makin maju termasuk dengan kehadiran kecerdasan buatan (AI) maka kini orang tua bisa tahu kondisi feses anak sehat atau tidak lewat AI Poop Tracker. Ini adalah tools pertama di Indonesia berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dan memonitor kesehatan pencernaan anak secara mudah yang dikembangkan Bebelac.

Orangtua bisa mengirim foto feses melalui handphone untuk monitor kesehatan saluran cerna anak. AI Poop Tracker dapat diakses secara gratis lewat bebeclub.co.id.

"Sesudah mengunggah foto, dalam 60 detik Ibu mendapatkan hasil dengan akurasi 95% dan rekomendasi dari ahli kesehatan saluran cerna anak, termasuk rekomendasi nutrisi dan kapan harus ke dokter jika feses-nya tidak normal.” kata Brand Manager Bebelac, Ceasyalya Tahara.

Salah satu upaya dukung perkembangan kognitif dan sosial emosional anak, digelar program edutaiment Bebelac Tummyversity. Program ini digelar sejak Mei 2024 yang mengajak ribuan anak dan keluarga di lima kota di Indonesia sejak Mei 2024. Lewat program ini, orangtua dan anak-anak belajar tentang kesehatan pencernaan.

Puncak dari acara tersebut digelar Bebelac Tummyversity Educational Experience to Japan  pada 1 - 7 Desember 2024 di Jepang. 

Para keluarga terpilih mengikuti liburan edukatif di Jepang. Mulai dari museum hingga keindahan alam, Jepang menawarkan berbagai tempat yang cocok untuk anak bereksplorasi serta keluarga yang ingin menikmati liburan seru sekaligus mendidik.

Diantaranya: Osaka Kaiyukan Aquarium dan Osaka Kids Plaza di Osaka, Oishi Park dan Lake Kawaguchiko di Fuji, serta National Museum of Nature & Science dan TeamLab di Tokyo.