Liputan6.com, Jakarta SMP Negeri 39 Surabaya jadi buah bibir di dunia maya lantaran melakukan uji coba program tidur siang di sekolah.
Tak sedikit orang memuji dan mendukung program ini. Termasuk anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Aris Adi Leksono.
Advertisement
“Tidur siang untuk anak, saya positif, untuk mendukung kesehatan anak. Karena anak juga memiliki hak istirahat,” kata Aris kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks, Rabu (22/1/2025).
Advertisement
Meski begitu, Aris mengingatkan bahwa perlu adanya pengkajian mendalam dengan berbagai pihak termasuk terus melibatkan anak dan mendengar masukan-masukan dari mereka.
“Penerapan tidur siang di sekolah perlu dikaji mendalam, dengan melibatkan partisipasi anak. Secara teknis perlu dimatangkan sesuai kebutuhan sekolah. Pihak-pihak terkait pendidikan harus diskusi serius untuk melihat dampak positif dan negatifnya,” papar Aris.
“Tentu sekolah harus koordinasi dengan pemda, orangtua, dan mendengarkan suara anak untuk menilai urgensi dan teknisnya,” tambahnya.
Selain Aris dari KPAI, dokter spesialis kesehatan tidur, Andreas Prasadja juga ikut menanggapi program ini. Menurutnya, tidur siang memang baik bagi kesehatan.
“Program tidur siang di sekolah tentu itu sangat baik untuk meningkatkan kemampuan otak, kemampuan kognitif, mental, dan stabilitas emosional anak-anak terutama di usia remaja,” kata Andreas kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, Rabu (22/1/2025).
Waktu yang Tepat untuk Para Siswa Tidur Siang
Andreas menambahkan, jam yang tepat untuk tidur siang adalah sekitar jam makan siang.
“Sekitar jam istirahat makan siang, jam 12, jam setengah satu (12.30), jam satu (13.00) bisa tidur siang selama 30 menit,” kata Andreas.
Sebetulnya, pada anak SMP tidur siang bisa dilakukan dengan durasi satu hingga dua jam, tapi durasi ini sebaiknya dilakukan di rumah.
“Pada anak SMP sebetulnya masih bisa tidur siang satu sampai dua jam tapi tentu di rumah. Di lingkungan sekolah ya saran saya sih setengah jam sudah cukup.”
Advertisement
Pastikan Lingkungan Tidur Nyaman
Agar siswa bisa tidur dengan nyaman, sambung Andreas, maka situasi lingkungan harus mendukung.
“Lingkungannya dibuat yang nyaman, nomor satu sejuk, yang kedua mungkin diredupkan pencahayaannya pada saat tidur siang ya, dan tidak bising.”
Posisi tidur pun boleh dilakukan sesuai kenyamanan siswa. Bole berbaring di kasur lipat atau bahkan duduk.
“Senyamannya saja, dalam posisi duduk atau gelar kasur lipat di lantai, yang penting nyaman,” imbuh Andreas.
Program Tidur Siang di SMP Negeri 39 Surabaya
Baru-baru ini, uji coba tidur siang di sekolah yang dilakukan siswa-siswi SMP Negeri 39 Surabaya menyedot perhatian publik.
Beberapa video terkait praktik ini viral di media sosial. Seperti diunggah di akun @smpn39sbyofficial, terlihat para murid tidur bersama dengan lelap. Laki-laki dan perempuan tidur terpisah di ruang kelas yang berbeda, ada pula guru yang standby di setiap kelas.
Setiap murid pun diminta untuk membawa bantal atau boneka masing-masing untuk tidur.
“Mengapa tidur siang itu penting? Tidur siang memiliki banyak manfaat lho, durasi ideal tidur siang antara 10-60 menit dan waktu terbaik dilakukan antara pukul 13.00 hingga tidak lebih dari pukul 15.00,” mengutip keterangan video.
Pihak sekolah menerapkan program ini bukan tanpa alasan. Para guru meyakini bahwa tidur siang memiliki manfaat bagi para siswa.
“Manfaat tidur siang antara lain membuat otak jadi fokus belajar, membuat tubuh tumbuh kuat, memperbaiki sel-sel yang rusak, mengoptimalkan daya ingat, dan menjaga daya tahan tubuh.”
“Oleh karena itu kegiatan tidur siang bersama menjadi salah satu program unggulan di SMPN 39 Surabaya,” kata pihak sekolah dalam keterangan video.
Advertisement