Liputan6.com, Jakarta - Jeruk mandarin menjadi salah satu sajian wajib ketika Imlek atau Tahun Baru China tiba. Tak heran jika jeruk jenis ini begitu melimpah beberapa waktu jelang pergantian tahun China.
Ada filosofi yang mendasari keberadaan jeruk mandarin sebagai hal wajib dalam perayaan Imlek. Selain sebutannya terdengar membawa keberuntungan, "ju" dalam Bahasa Kanton terdengar serupa dengan sebutan untuk "emas", kata yang sama juga merupakan homofon untuk "kebersamaan" dalam Bahasa Mandarin.
Kandungan Nutrisi Jeruk MandarinÂ
Terlepas dari hal tersebut, jeruk mandarin tentunya merupakan pilihan sehat sebagai hidangan hari raya. Menurut pakar diet klinis dan olahraga di Aptima Nutrition and Sports Consultants Jaclyn Reutens, pada setiap satu buah jeruk mandarin terkandung sekitar 53 kalori, 13 gram karbohidat, dan 1,8 gram serat.
Advertisement
Namun, jika Anda mengandalkan jeruk mandarin untuk menambah asupan vitamin C, situs Channel News Asia menyarankan agar Anda mengonsumsi jenis jeruk lain seperti Valencia atau Navel.
"Untuk mendapat asupan vitamin C sesuai yang direkomendasikan, Anda perlu mengonsumsi sekitar tiga buah jeruk mandarin," tutur Reutens, dilansir CNA.
Ini karena varietas jeruk mandarin hanya memiliki 27 mg vitamin C dibandingkan dengan jeruk valencia yang mengandung 48 mg dan jeruk navel 59 mg untuk setiap 100 gram buah.
Kandungan nutrisi jeruk mandarin seperti kalsium penambah tulang serta potasium untuk menjaga tekanan darah, ritme jantung, dan keseimbangan cairan juga sebanding seperti varietas jeruk lainnya.
Â
Sisakan Sedikit Serat Putihnya
Reutens menyarankan untuk menyisakan sedikit serat putih atau empulurnya ketika mengupas jeruk mandarin.
"Mereka mungkin terasa sedikit pahit, tetapi mengandung banyak serat, potassium, dan flavonoid," ujarnya.
Anda pun tidak perlu khawatir terkena fitobezzoar karena makan terlalu banyak empulur jika Anda mengunyah dengan baik dan membatasi jeruk menjadi dua atau tiga buah setiap hari.
Â
Advertisement
Kenapa Disebut Jeruk Mandarin?
Buah ini kemungkinan besar diberi nama demikian karena diperkenalkan oleh Tiongkok ke negara-negara Barat pada pergantian abad ke-19. Pada tahun 1805, dua varietas jeruk mandarin dibawa ke Inggris dari Kanton, Tiongkok.
Sebagian besar varietas jeruk mandarin komersial yang kita miliki saat ini berasal dari hasil hibridisasi dengan jeruk bali untuk menghasilkan buah yang lebih manis.
Â
Cara Menyimpan Jeruk Mandarin
Tempat terbaik untuk menyimpan jeruk mandarin utuh adalah di lemari es, karena bisa bertahan hingga dua minggu, kata Reutens. Jika Anda memiliki wadah kedap udara yang cukup besar, lebih baik lagi. Masukkan jeruk yang belum dikupas ke dalam wadah, lalu masukkan ke dalam lemari es agar tahan hingga satu bulan, sarannya.
Meskipun sebagian besar varietas jeruk mandarin umumnya manis dan berair, beberapa varietas mungkin lebih tajam dari yang lain atau memiliki aroma bunga yang berbeda. Varietas tertentu juga mungkin memiliki inti yang lebih sedikit dan biji yang lebih sedikit. Dan dengan banyaknya varietas yang bisa dipilih (termasuk Swatow kuno) dan semakin banyak hibrida baru setiap tahunnya (seperti Jelly Orange Jepang dan Mutiara Merah atau Hyang Merah Korea), hal ini bisa membingungkan.
Advertisement