Liputan6.com, Jakarta Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah kesehatan yang serius, seperti stroke atau serangan jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengelola kadar kolesterol dalam tubuh agar tetap dalam batas yang aman.
Agar dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL), ada beberapa jenis minuman yang bisa dipilih, di antaranya adalah:
Teh Hijau
Advertisement
Teh hijau kaya akan katekin serta senyawa antioksidan lainnya yang diyakini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan total kolesterol. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 mengkaji efek epigallocatechin gallate (EGCG), salah satu antioksidan yang bermanfaat dalam teh hijau, terhadap model manusia, hewan, dan in vitro (di luar organisme hidup).
Advertisement
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi teh hijau yang lebih tinggi berkaitan dengan kadar kolesterol LDL yang lebih rendah pada manusia. Sedangkan pada model hewan, EGCG terbukti dapat menurunkan tingkat konsentrasi enzim tertentu dan menurunkan kadar kolesterol LDL.
"Menurut penelitian dalam ulasan tahun 2021, teh hitam mungkin juga memiliki efek positif pada kolesterol," demikian kutipan dari artikel yang ditinjau oleh ahli diet Kathy W. Warwick, RDN, CDCES di Medical News Today.
Oat
Minuman berbahan gandum atau oat mengandung beta-glukan yang dapat menghambat penyerapan kolesterol dan berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol. Sebuah tinjauan yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa minuman oat, seperti susu oat, mungkin memberikan penurunan kolesterol yang lebih konsisten dibandingkan produk oat dalam bentuk semi padat atau padat.
Segelas susu oat dengan volume 250 mL dapat menyediakan sekitar 1 g beta-glukan. Selain itu, konsumen disarankan untuk memeriksa label minuman oat untuk memastikan kandungan beta-glukan yang terdapat di dalamnya, yang juga bisa muncul sebagai bagian dari informasi serat.
Susu Kedelai
Minuman kedelai merupakan salah satu pilihan yang efektif untuk menurunkan kadar LDL dalam tubuh. Kacang kedelai memiliki tingkat lemak jenuh yang sangat rendah, sehingga ketika kita mengganti lemak jenuh dengan produk berbasis kedelai, hal ini dapat membantu dalam pengurangan atau pengaturan kadar kolesterol. Menurut Food and Drug Administration (FDA), "merekomendasikan konsumsi 25 gram (g) protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung." Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan kedelai dalam diet kita.
Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi kedelai dalam bentuk yang utuh dan diproses dengan minimal tambahan gula, garam, dan lemak. Organisasi Heart UK juga menyarankan agar kita mengonsumsi "2--3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari," di mana satu porsi setara dengan 250 mililiter (mL) susu kedelai. Untuk memastikan asupan protein kedelai yang tepat, masyarakat dapat memeriksa label fakta nutrisi pada kemasan minuman kedelai yang mereka pilih. Dengan cara ini, kita dapat lebih mudah mengatur diet yang sehat dan seimbang demi kesehatan jantung yang lebih baik.
Advertisement
Jus Tomat
Tomat mengandung senyawa bernama likopen yang berperan dalam meningkatkan kadar lipid serta menurunkan kolesterol LDL. Berdasarkan penelitian, mengolah tomat menjadi jus dapat meningkatkan konsentrasi likopen yang ada di dalamnya. Selain itu, jus tomat juga memiliki kandungan serat yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol serta niasin yang penting bagi kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa "jus tomat tanpa garam membantu meningkatkan kadar kolesterol LDL serum pada 260 orang dewasa di Jepang selama setahun." Temuan ini menegaskan bahwa konsumsi jus tomat dapat memberikan efek positif bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan demikian, mengonsumsi jus tomat secara teratur bisa menjadi salah satu langkah untuk menjaga kesehatan kolesterol dalam tubuh.
Minuman Smoothie dari Buah Berry
Banyak jenis buah beri yang memiliki kandungan antioksidan dan serat tinggi, yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol. Secara khusus, "antosianin, zat antioksidan kuat dalam buah beri, dapat membantu memperbaiki kadar kolesterol." Selain itu, buah beri juga memiliki kalori dan lemak yang rendah, menjadikannya pilihan yang sehat untuk diet.
Untuk menambahkan buah beri dalam pola makan sehari-hari, seseorang dapat membuat smoothie dengan cara mencampurkan dua genggam atau sekitar 80 gram buah beri pilihan. Campurkan buah beri tersebut dengan setengah cangkir susu rendah lemak atau yogurt serta setengah cangkir air dingin untuk mendapatkan rasa yang segar. Beberapa contoh buah beri yang bisa digunakan adalah stroberi, blueberry, blackberry, dan raspberry.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)