Liputan6.com, Jakarta - Mendapatkan tidur berkualitas adalah kunci untuk kesehatan jantung, otak, dan berat badan ideal. Banyak yang berfokus pada durasi tidur, namun waktu tidur dan konsistensi jauh lebih penting. Artikel ini akan mengungkap rahasia mendapatkan tidur berkualitas dan dampaknya pada kesehatan Anda secara menyeluruh.
Durasi tidur ideal bervariasi tergantung usia. Namun, spesialis tidur Dylan Petkus menekankan pentingnya jam internal tubuh. “Tidak ada ‘waktu terbaik’ yang universal untuk tidur karena jam internal setiap orang itu unik,” katanya.
Advertisement
Baca Juga
Petkus menyarankan waktu tidur antara pukul 21.00 hingga 23.00 untuk kualitas tidur optimal bagi kebanyakan orang dewasa. Meskipun waktu tidur larut malam dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan mental, konsistensi waktu tidur lebih penting daripada mengikuti pola tidur 'early bird'. Yang terpenting adalah cukup tidur dan menjaga jadwal yang konsisten, terlepas dari apakah Anda termasuk 'pagi' atau 'malam'.
Advertisement
Konsistensi Adalah Kunci
Konsistensi waktu tidur ideal sangat penting untuk membantu tubuh menemukan ritmenya. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, akan membantu mengatur jam internal tubuh Anda. Dengan demikian, tubuh akan lebih mudah beradaptasi dan meningkatkan kualitas tidur.
Petkus mengatakan, "Konsistensi adalah kunci yang sangat penting," karena "tidur pada waktu yang sama setiap malam membantu tubuh Anda menemukan ritmenya." Menjaga jadwal tidur yang konsisten akan membantu tubuh Anda mengatur siklus tidur-bangun secara alami. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas tidur dan kesehatan Anda secara keseluruhan, dilansir The Post.
Jangan meremehkan pentingnya konsistensi ini. Meskipun terkadang sulit untuk dipraktikkan, terutama dengan jadwal yang padat, manfaatnya akan sangat terasa dalam jangka panjang. Dengan konsisten, tubuh akan beradaptasi dan Anda akan merasakan perbedaan signifikan dalam kualitas tidur Anda.
Rekomendasi Tidur 7 hingga 9 Jam
Para ahli umumnya merekomendasikan orang dewasa untuk tidur tujuh hingga sembilan jam per malam. Petkus menyarankan untuk menggunakan waktu bangun yang diinginkan untuk menghitung waktu tidur ideal. Misalnya, jika Anda perlu bangun pukul 07.00 dan ingin tidur delapan jam, maka waktu tidur ideal adalah pukul 23.00.
Namun, angka ini hanyalah rekomendasi umum. Kebutuhan tidur setiap individu berbeda-beda. Beberapa orang mungkin merasa cukup dengan tujuh jam tidur, sementara yang lain mungkin membutuhkan sembilan jam atau lebih untuk merasa segar dan bugar. Perhatikan tubuh Anda dan sesuaikan waktu tidur sesuai kebutuhan.
Berikut rekomendasi durasi tidur ideal berdasarkan usia:
- Bayi (0-3 bulan): 14-17 jam
- Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam
- Balita (1-2 tahun): 11-14 jam
- Anak Prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam
- Anak Sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam
- Dewasa Muda (18-25 tahun): 7-9 jam
- Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam
- Lansia (65+ tahun): 7-8 jam
Ingatlah bahwa ini hanya rekomendasi umum, dan kebutuhan tidur setiap orang bisa berbeda.
Advertisement
Fokus pada Apa yang Dirasakan Saat Bangun Pagi
Perhatikan bagaimana perasaan Anda saat bangun pagi, bukan hanya durasi waktu tidur. Jika Anda masih merasa lelah setelah seminggu tidur pada waktu yang sama, coba ubah waktu tidur Anda 15-30 menit hingga menemukan waktu yang tepat. Jangan hanya terpaku pada angka, tetapi pada bagaimana tubuh Anda merespon.
Petkus menyarankan untuk memperhatikan perasaan di pagi hari. “Jika Anda masih menunda-nunda setelah seminggu, coba ubah waktu tidur Anda 15-30 menit sampai Anda menemukan sweet spot Anda,” ujarnya. Dengan cara ini, Anda dapat menemukan waktu tidur yang optimal untuk diri sendiri.
Jika Anda sering terbangun di malam hari, tidur lebih awal tidak akan selalu menyelesaikan masalah. “Sangat menggoda untuk berpikir bahwa waktu tidur lebih awal akan menggantikan waktu bangun malam, tapi itu tidak sesederhana itu,” kata Petkus. Fokuslah pada penyebab sering terbangun, seperti stres, kebisingan, atau masalah medis, dan atasi akar masalahnya.
Mengatasi Masalah Tidur
Jika Anda mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya. Stres, kebisingan, atau kondisi medis tertentu dapat mengganggu kualitas tidur. Konsultasikan dengan dokter atau ahli tidur jika masalah ini berlanjut.
Petkus menekankan pentingnya mengatasi akar permasalahan tidur. “Apakah karena stres, kebisingan, atau masalah medis? Mengatasi akar permasalahan adalah terobosan nyata dalam meningkatkan efisiensi tidur – yaitu jam tidur dibagi dengan waktu di tempat tidur,” katanya. Dengan mengatasi penyebabnya, Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Ingatlah bahwa kualitas tidur berdampak besar pada kesehatan jangka panjang. “Waktu tidur Anda bukan hanya tentang istirahat; ini tentang hatimu, otakmu, dan lingkar pinggangmu,” kata Petkus. Prioritaskan tidur berkualitas untuk kesehatan fisik dan mental yang optimal.
Advertisement
